Jika band lain memilih istirahat sejenak dengan kesuksesan yang sudah diraihnya, tidak demikian dengan TH. Awal 2008 label rekaman mereka, Universal Music, mengumumkan jika TH akan melakukan 1000 Hotels European Tour. Dimulai pada 3 Maret 2008 di Brussels, tur ini rencananya akan dilanjutkan di Belanda, Luxemburg, Prancis, Spanyol, Portugal, Italia, hingga Skandinavia dan akan berakhir pada 9 April 2008.
Namun, saat sedang melakukan konser di Marseille, Prancis (14 Maret), Bill mengalami masalah di pita suaranya. Dua hari kemudian, ia terpaksa membatalkan tur di Lisbon, Spanyol karena merasa tak mampu lagi bernyanyi. Setelah menjalani pemeriksaan, ternyata di pangkal tenggorokan Bill ada kista. Operasi pengangkatan kista pun harus dilakukan dan mau tak mau, tur dibatalkan sementara.
Usai operasi, Bill tak bicara selama 12 hari dan ia juga harus menjalani rehabilitasi vokal selama empat minggu. TH baru melanjutkan turnya di bulan Mei 2008 yang kemudian berakhir pada 13 Juli 2008 di Werchter, Belgia.
Agustus 2008, TH melanjutkan tur kedua mereka di Amerika Utara. Bersamaan dengan itu, mereka juga mengeluarkan album baru, Humanoid (2009), yang dirilis di dua negara dengan dua bahasa berbeda, Jerman dan Inggris (single berjudul Automatisch-Automatic dan Lass uns laufen-World Behind My Wall).
Kini, negara bagian di Eropa mana lagi yang tak mengenal TH? Ratusan kali juga nama TH disebut sebagai nominator di semua ajang penghargaan musik di Eropa. Terhitung hingga 1 September 2010 lalu, TH sudah mengantongi 90 penghargaan. Terakhir, penghargaan yang mereka terima adalah Rockbjörnen Award (Sweden) untuk kategori Concert of The Yea
Bukan hanya musik mereka saja yang mencuri perhatian penikmat musik di Eropa, tapi juga penampilan Bill yang eksentrik. Dengan gaya Tom, Georg, dan Gustav yang 'biasa' saja, penampilan Bill terlihat sangat dominan dengan tatanan rambut unik, tubuh ceking terbalut kostum ekstravagan ala rocker, juga wajah yang selalu full make up. Gara-gara itu, banyak yang mengatakan jika penampilan Bill lah yang membuat band ini sukses, bukan lagu-lagu mereka.
Bayangkan saja, rambut panjang sekitar 40 cm disulap bergaya mohawk? Nah, Bill melakukan itu pada rambutnya. Ke mana-mana, Bill juga senang mengenakan aksesoris seperti kalung perak besar, sarung tangan kulit, dan cat kuku hitam. Oh ya, riasan yang selalu melekat di wajahnya itu ternyata dikerjakan sendiri oleh Bill. Katanya, ia biasa berdandan satu jam sebelum aksi panggungnya dimulai. Saking fashionable-nya, belum lama ini Bill didaulat berjalan di acara Fashion Week di Milan.
Bill mulai melakukan perubahan pada dirinya sejak berusia 12 tahun. Di usia itu, ia sudah memakai eye liner pada mata dan mengecat kukunya dengan kuteks hitam. "Awalnya aku terinspirasi oleh David Bowie," ujar pria yang sosoknya sudah diabadikan di museum lilin Madame Tussauds ini.
Gaya Bill ini sangat bertolak belakang dengan adik kembarnya, Tom. Tom justru lebih suka bergaya ala rapper. Tapi, meski rasanya aneh melihat seorang pria memakai riasan penuh di wajahnya, Bill tetap saja digilai banyak perempuan di dunia.
Ester Sondang
KOMENTAR