Ada Leo, Williams, Jason, dan Jonny
Belakangan terkuak, ternyata ada banyak "Tina" alias korban lainnya. Novi, hanya salah satu di antaaranya. Ia mau-mau saja ketika diajak rekannya bergabung di situs Tagged.com, yang akhirnya diketahuinya berupa situs perjodohan. Novi lalu berkenalan dengan Chris John, tentara Amerika yang ditugaskan di Irak.
Rayuan gombal pun meluncur deras. Belum lagi puisi-puisi cinta yang membuat Novi terlena. Chris juga bilang, akan keluar dari kesatuannya dan tinggal di Indonesia karena sudah mengantongi uang 11 juta dolar AS plus setumpuk berlian. "Dia memaksa saya menerima semua pemberiannya," kisah Novi Jumat (3/9). Chris terus memaksa. "Dia juga cerita, baru saja naik pangkat. Bodohnya dia, pangkat yang disebutnya itu justru lebih rendah dari pangkatnya sebelumnya. Dari situ saya sadar, dia sedang menipu." Belakangan Novi jugaa tahu, puisi cinta Chris hanya comotan dari internet. "Saya tanya di mana camp-nya, dia enggak bisa jawab, malah marah-marah."
Pria "bule" kedua yang mendekatinya mengaku bernama Edward Tony asal Inggris. Setiap hari Tony rajin SMS bahkan telepon. Untuk meyakinkan Novi, Tony mengirim bukti pembelian tiket ke Indonesia, untuk menemuinya. Ia juga minta dicarikan hotel bintang lima termahal di Jakarta.
"Yang bikin saya curiga, Tony yang mengaku sudah terbang sampai Malaysia, telepon dan minta dikirimi uang 2.500 dollar AS. Katanya buat menutupi kekurangan ongkos kirim barang yang dibeli Tony untuk kantornya di London. Ongkosnya 5.000 dollar. Kan, aneh karena sebelumnya dia cerita, sudah transfer 50 ribu dollar AS ke rekening HSBC-nya. Lha, di Malaysia, kan, Bank HSBC ada di mana-mana."
Beruntung Novi segera engeh sedang berhadapan dengan penipu. "Dia marah-marah karena saya enggak mau kirim uang. Lewat e-mail, saya nasehati dia agar jangan cari penghasilan dengan cara menipu. Saya juga bilang terima kasih karena sudah menyadarkan saya," ujar Novi sambil terbahak.
Selain Tina dan Novi, ada banyak korban yang mengungkapkan kisah serupa tapi tak sama di mailing-list Conectique. Dari sejumlah cerita, muncul nama Leo Williams yang mengaku pria asal Inggris, berusia 42 tahun. Para korban ini rata-rata mengenal Leo lewat situs www.tagged.com.
Kepada Aryani, misalnya, Leo alias Williams minta dicarikan apartemen di Indonesia dan akan mengirim cincin berlian sebagai tanda terima kasih. "Untungnya saya dapat info dari teman di situs itu yang bilang kalau dia penipu," tulis Aryani di milis.
Leo malah nekat mengajak kawin perempuan bernama Esra dan berjanji akan mengirim parsel berisi barang-barang berharga. "Syaratnya, saya harus mengirim outstanding fee lewat Western Union ke Malaysia sejumlah 450 dan 1.800 dollar. Tapi saya tolak." Usai itu, tak ada kabar lagi tentang Williams. "Setelah saya cek website, pengiriman parsel itu palsu,"kisah Esra.
Jika Esra dan Novi selamat, Vivi bernasib seperti Tina. Pria yang mengaku bernama Jason Luther asal Inggris dengan status duda beranak dua, mengatakan mengirim paket untuk Vivi berisi perhiasan, uang, dan lainnya, tapi tertahan di Malaysia. Untuk menebusnya, "Saya pun mengirim 7.000 dollar AS," sesal Vivi tanpa henti,
Selain nama Leo, Williams, Jason, penebar cinta gombal lainnya yang kerap menipu antara lain Louis Mark, Jonny Bathran, Laryson Dave, dan Bruce Ibrahim. Entah kebetulan atau tidak, semua pria itu mengaku berasal dari Inggris, namun ditengarai berkulit hitam, yang dikenal dengan sebutan Nigerian Sweetheart Scam.
KOMENTAR