SANG PELOPOR
Sejak 1991 hingga sekarang Sido Muncul selalu melakukan mudik bersama terus-menerus tanpa henti. Untuk tahun ini, acara mudik bersama diagendakan mulai tanggal 5 Agustus, berangkat dari kawasan PRJ, Kemayoran, Jakarta.
"Tahun ini kami akan memberangkatkan total sekitar 160 bus dengan jumlah pemudik sekitar 18 ribu orang. Sebagian besar pemudik tinggal di Jakarta. Sebagian lainnya dari Bogor, dan Tangerang. Beberapa tahun ini kami juga menyelenggarakan mudik bersama dari Bandung. Di sana ada sekitar 30-40 bus," tutur President Director Sido Muncul, Irwan Hidayat.
"Untuk data base pedagang jamu, kami tidak kesulitan. Kami, kan, bekerja sama dengan grosir dan kelompok-kelompok pedagang jamu," lanjut Irwan.
Ketika pertama kali mengadakan acara mudik bersama tahun 1991, "Ide awalnya ingin memberikan hadiah Lebaran pada pedagang jamu. Mereka, kan, jadi ujung tombak pemasaran kami. Nah, waktu itu kami bingung memilih hadiah untuk mereka."
Pencetus ide ini, menurut Irwan adalah adiknya, Sofyan Hidayat. Melihat kondisi ekonomi saat itu, disebut booming. Begitu banyak yang ingin mudik, tapi sarana transportasi begitu terbatas. "Waktu itu sering kami lihat, ibu-ibu terpaksa masuk kereta api lewat jendela ," kenang Irwan miris.
Lima tahun terakhir, kata Irwan, "Kami juga membidik pedagang jamu asongan pinggir jalan," lanjutnya seraya menerangkan, jumlah pemudik dari tahun ke tahun terus meningkat. Awalnya, pemudik berangkat dari Parkir Timur Senayan, tapi sejak 10 tahun terakhir di area PRJ. Kemayoran.
Syarat menjadi pemudik bersama Sido Muncul tinggal menunjukkan bukti sebagai pedagang jamu. "Tak harus mereka yang khusus memasarkan jamu Sido Muncul. Mereka yang menjual jamu produk lain, ya, tidak apa-apa. Nah, di area keberangkatan, mereka gampang mencari busnya karena sudah bawa tiket. Ada, kok, petugas kami di sana yang memandu."
Untuk memudahkan, pemudik dibagi menjadi beberapa daerah tujuan. "Banyak pihak yang membantu kami mulai dari polisi sampai Dephub." Irwan senang program mudik bersama itu diikuti perusahaan lain. "Buat saya, bisa membantu orang lain, itu baik. Tapi, ketika perbuatan baik itu menjadi inspirasi orang lain untuk berbuat yang sama, tentu jadi lebih baik lagi."
KOMENTAR