Demam bisnis lauk kering menjelang Lebaran juga melanda Medan. Salah satu yang laris adalah keripik kentang sambal pedas dan pecal, serta kering teri kacang buatan H. Pariman Tampubolon. Pria yang kerap disapa b'Man ini telah mengemas produknya dalam bungkusan plastik takaran seperempat, setengah dan satu kilogram. Sehari-harinya, b'Man memang berbisnis lauk kering. Produknya sudah menyebar hingga ke luar Medan, bahkan sudah menyambangi Prancis, Belanda, Jerman, dan Arab Saudi. Maklum, sebagian konsumennya adalah calon jamaah haji. Menjelang Lebaran, bisnisnya makin dicari orang.
b'Man memulai bisnis lauk kering sejak tahun 90-an. Awalnya, ia berjualan lontong. Bisnis keripik kentang pedas sambal dan bumbu pecal menyusul kemudian. Kering kentang yang diiris tipis itu rupanya banyak diminati masyarakat, mulai dari wanita karier hingga anak-anak kost. Biasanya, untuk dikonsumsi sendiri atau sebagai oleh-oleh.
Ramadan kali ini pun, b'Man kebanjiran pesanan. Selain keripik kentang pedas, juga sambal teri medan campur kacang. Khusus lauk sambal teri kacang b'Man mengaku membuat 100 kg teri per hari. "Jika mendekati Lebaran, bisa di atas 600 kg karena banyak warga Medan membeli untuk keluarganya di luar kota. Kata orang sih, sambal teri kacang saya renyah dan legit. Banyak yang ketagihan."
Debbi safinaz
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR