Pekerjaan tetap Arif Isnadi (40) adalah karyawan di perusahaan taksi. Tetapi, ia punya sambilan berbinis katering bersama istrinya, Rini Widijati (39). Selama bertahun-tahun secara rutin Arif hanya memasok katering untuk perusahaan tempatnya bekerja itu dan beberapa sekolah dan perusahaan lain. Namun bila Ramadhan tiba, omset bisnis kateringnya, Pe'De (PDC), meningkat 20-30 persen dibanding hari biasa.
Yang paling sering adalah pesanan untuk acara gerebeg sahur yang dilakukan oleh berbagai komunitas tertentu di Jakarta. Misalnya komunitas pecinta sepeda, mobil, dan sebagainya. "Biasanya mereka akan datang ke sebuah tempat atau melakukan konvoi ke daerah tertentu yang memang perlu dibantu, sambil membagikan boks makan sahur," jelas Arif yang sehari-hari mengatur operasional PDC.
Pesanan gerebeg sahur ini, dalam sehari bisa mencapai ratusan boks. "Kemampuan kami hanya 500 boks per hari. Lebih dari itu biasanya kami tolak, karena kami harus tetap menjaga kualitas makanan," imbuh pria ini. Untuk pelanggan rutinnya, makanan yang setiap hari diantarkan pukul 11.00-13.00, diubah menjadi mulai pukul 15.00. "Itu menu untuk dua kali makan, yaitu buka dan sahur dengan satu kali kirim. Kalau hari biasa, untuk makan siang dan malam."
Ada pula permintaan khusus dari pelanggan rumahan yang minta makanannya diantarkan menjelang sahur. Untuk yang seperti ini, makanan diantar pukul 02.00. "'Kami juga sering menerima pesanan dari stasiun televisi. Biasanya untuk para kru teve yang bekerja sampai makan sahur tiba."
Tak cuma makan sahur, permintaan makanan untuk buka puasa pun diladeni. Untuk menembus kemacetan lalu-lintas menjelang berbuka, pesanan rumahan diantar dengan motor, sementara pesanan dalam jumlah banyak ke kantor-kantor diantar dengan mobil.
Pengusaha katering di Medan, Megat Molina,M.Pd. yang telah 20 tahun melayani katering pesta dan rumah tangga, sejak tiga tahun lalu juga melayani katering sahur. "Awalnya peminatnya ibu rumah tangga. Kini, anak-anak kos atau single parent ikut pesan. Mereka bilang, kini mudah mendapatkan menu untuk sahur. Apalagi menu sahur yang saya bikin masakan rumah biasa dan bahkan lebih bervariasi dan bergizi," aku tamatan S2 Pasca Sarjana Unimed ini.
Menurut Bu Memo, begitu ia disapa, ia juga melayani katering buka puasa. Memo mengaku selain untuk bisnis, usaha katering sahur ini kekaligus untuk ibadah. Satu porsi makan sahur, dipatok Memo, seharga Rp 15 ribu. Khusus paket keluarga yang terdiri empat orang, Rp 1,5 juta /bulan," jelas Memo.
Di tahun pertama Memo menggeluti katering sahur memilliki 30 orang pelangan. Kini setelah tiga tahun, ada 70 pelanggan. Memo merasakan dari tahun ke tahun orang semakin membutuhkan katering sahur. "Rata-rata pelanggan menginginkan menu yang segar. Karena itu saya masak malam hari. Biasanya saya selang-seling. Hari ini berkuah, besok sayur yang bening. Saya usahakan saban hari ada proteinnya."
Hasuna, Debbi Safinaz
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR