Meski sudah mempunyai pekerjaan tetap, Indra Cahyadi (32) membuka usaha JJC Production & Net dengan berbagai jenis jasa. Salah satunya, membuat suvenir perkawinan. Produk andalan Indra antara lain kipas dengan metode cetak digital untuk pernikahan atau promo perusahaan.
Ide itu, kata Indra, muncul tiga tahun lalu saat melihat bahan cetak digital yang dibawa temannya. "Bentuknya lembaran seperti kain polos. Kebetulan lagi, ada teman yang tanya, apa bisa kipas dicetak foto?" Indra pun "menjawab" pertanyaan itu. "Selama ini, kan, kebanyakan suvenir kipas dibuat dari kain batik atau kertas. Hanya bisa ditulisi saja tanpa gambar," cerita Indra yang juga memasarkan produknya lewat website http://jjcsouvenirproduct.indonetwork.co.id/. "
Pesanan pertama diterima Indra dari Malaysia. "Jumlahnya 1.500 untuk acara festival di sana," kata Indra yang awalnya mematok harga kipas Rp 3.500 per buah. "Murah karena tidak kena ongkos kirim dan diambil sendiri. Pesanan berlanjut dari Singapura, bank, atau dari orang yang merayakan ulangtahun dan pernikahan. "Terakhir, saya dapat pesanan dari sebuah sekolah."
Dengan pertimbangan lebih praktis, rangka kipas dibeli dari Yogya. "Kami lebih fokus ke bahan kipas. Soalnya, kalau ada pesanan mendadak, sudah enggak keburu membuat rangka. Bayangkan kalau ada pesanan 1.000 buah dan harus selesai dalam waktu tiga hari. "Jika persediaan rangka tidak cukup, ya, disiasati dengan membeli kipas biasa lalu kainnya dibuang, rangkanya dipakai."
Untuk mengerjakan pesana, Indra juga memakai jasa ibu-ibu atau teman-teman di sekitar rumahnya. "Kipasnya mereka bawa pulang dan dikerjakan di rumah. Satu orang bisa menyelesaikan 100 buah, lho. Biasanya mereka dibayar per kipas tergantung dari tingkat kesulitannya."
Sekali waktu, kipas buatan Indra pernah dibajak orang. "Tapi karena orang itu tidak bisa menemukan bahan dasarnya, dia balik lagi ke saya. Kendalanya memang di bahan dasarnya. Kalau jumlah pesanan di atas 1.000, sulit mencari bahan dasarnya," cerita Indra yang memiliki tiga pegawai.
Ia pun kerap sedih karena kipasnya dihargai murah. harga kipas biasa antara Rp 800 hingga Rp 1.000, sementara buatan Indra bisa mencapai Rp 8.000, sudah termasuk kemasannya. Padahal, "Beda dengan kipas biasa. Boleh dicek, di tempat lain belum ada kipas yang bahan dasarnya dari digital print."
Sekuat apa jalinan cinta Anda dan calon suami? Bila tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, Henny (29) dari 3D Baby Print bisa membantu mewujudkan lewat replika tangan Anda dan calon suami. Caranya? Tangan Anda dengan calon suami yang telah mengenakan cincin ikatan cinta dicetak dengan gips, lalu diwarnai sesuka Anda. Bisa dengan warna mutiara, perak, atau emas.
Replika tangan ini, kata Henny, biasanya dipajang di depan pintu masuk ruang resepsi disejajarkan dengan pemasangan foto pre wedding mereka. Bagaimana bila replika tangan pengantin itu digunakan sebagai suvenir pernikahan? "Wah, terlalu mahal, ya. Soalnya harganya Rp 800 ribu," jelas Henny.
KOMENTAR