"Naik 7 kilogram. Harusnya 48 atau 49 kilogram, karena Miss Universe harus naik. Di beauty pageant enggak sama sama model. Kalau model itu memang terlihat bagus kalau badannya segede lidi. Kalau pageant, harus terlihat seksi. Program Putri Indonesia saja aku harus naikin 10 kilogram jadi 59 kilogram. Karena tinggiku, aku harus lebih berisi, lebih montok," ungkap Whulan yang saat ini mau tidak mau harus berupaya keras menurunkan kembali berat badannya.
"Sekarang proses menguruskan lagi luar biasa. Alhamdulilah karena aku vegetarian jadi membantu banget. Ribetnya karena sering syuting, makannya enggak benar dan makan terus jadi kacau. Aku enggak makan nasi. Makan buah, jagung, makan segala buah. Daging merah sama ayam enggak makan sama sekali," ceritanya secara khusus pada tabloidnova.com.
Seperti kebanyakan perempuan lainnya, Whulan pun mengaku sempat kesulitan menurunkan berat badannya. Bahkan, karena belum bisa menurunkan berat badan mencapai bobot ideal, Whulan harus melewatkan satu tawaran menjadi model untuk agensi bergengsi di luar negeri. "Waktu pulang dari Miss Universe sudah ada tawaran dari agensi luar, tapi mereka minta nurunin berat badan 10 kilogram untuk New York Fashion Week Februari itu. Tapi aku enggak bisa secepat itu karena baru pulang desember, jadi enggak jadi. Ada tawaran Istanbul Fashion Week juga, tapi karena kerjaan presenter setiap pagi, jadi enggak bisa. Sekarang kalau ada kesempatan keluar negeri sih pengin, tapi tahun ini target September kalau turun. Kalau enggak aku ngerjain pekerjaan yang sudah ada di depan mata saja."
Salah satu pekerjaan yang dimaksud Whulan adalah menulis buku. "Isinya tentang bagaimana perjalanan Wulan dari dulu sampai sekarang. Bukan biografi, karena siapa aku bisa bikin biografi? Tapi karena abanyak teman-teman yang merasa kisahku bikin inspiratif. Anak kampung jadi kayak sekarang, kenapa enggak aku bagi untuk orang supaya bisa menginspirasi. Targetnya edar bulan Juni."
Yetta / Tabloidnova.com
KOMENTAR