Sudah nyaris 17 tahun lamanya memang Amanda harus berjuang melawan serangan kanker yang semakin menggerogoti tubuhnya. Dan sejak awal, Patrick selalu ada di sisi sang bunda untuk membantunya mengatasi penyakit tersebut. Bahkan sejak mengetahui bahwa Amanda menderita kanker, Patrick langsung banyak aktif di organisasi sosial yang peduli dengan penderita kanker. Bahkan Patrick bersama dua saudara perempuannya, Mary dan Alicia berpartner dengan sebuah rumah sakit di mana Amanda dirawat, mendirikan yayasan yang diberi nama The Patrick Dempsey Centre for Cancer Hope & Healing di kota kelahirannya, Lewiston.
Enam tahun berjalan, yayasan milik Patrick itu pun terbukti banyak mnyediakan pelayanan dukungan untuk para penderita kanker. Bahkan sejak didirikan yayasan ini sudah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 60 miliar. "Bagi para keluarga yang memiliki penderita kanker di keluarga mereka, saat diagnosa disampaikan pastilah sangat menyedihkan. Dan semua informasi bisa sangat membebani. Dan aku bicara pada adikku untuk membangun tempat di mana banyak orang seperti itu bisa meminta pertolongan dan bantuan," ujar Patrick saat membuka yayasan miliknya itu.
Dan setelah berita kematian Amanda merebak, pihak RS yang merwat pun langsung merilis pernyataan mereka. "Seluruh keluarga besar rumah sakit ini berduka dengan kepergian Amanda Dempsey. Beliau adalah sosok yang terlahir luar biasa dan memiliki jiwa pejuang yang menunjukkan betapa ia memiliki keberanian dan keanggunan selama perjuangan panjangnya melawan kanker. Kami akan sangat merindukan Amanda, tapi kami juga bersyukur bahwa kami semua diinspirasi oleh kisah hidupnya."
Turut berduka cita, Patrick...
Yetta/Tabloidnova.com
KOMENTAR