Diaper Bag Miabebo, Lengkap Dan Serasi
Gara-gara tergiur melihat diaper bag cantik di toko-toko perlengkapan bayi di Melbourne, Australia, Tanti Risianti (28) malah terinspirasi untuk menciptakan sendiri diaper bag yang tak kalah unik.
Setelah suaminya menyelesaikan studi tahun 2008 di negeri kangguru itu, mereka langsung kembali ke Indonesia dan Tanti pun melahirkan putra pertamanya, Izzat Rausyan Hanif Utama (1). Sambil menunggu untuk bisa kembali bekerja, Tanti terpikir ingin melakukan sesuatu untuk mengisi waktu luang.
Kala itu Tanti mulai menciptakan nursing cover atau kain penutup bagi ibu menyusui. Dari nursing cover, produksinya lalu berkembang ke diaper bag, gendongan bayi, dan alas makan bayi (bib).
"Saya maunya bikin tas yang lebih chic dan fashionable, karena tas, kan, yang pakai ibunya. Kebanyakan yang ada di pasaran Indonesia malah tas bermotif khas anak-anak."
Selain itu, Tanti juga menambahkan perlak plastik dan sarung termos. Di bagian luar, Tanti menambahkan satu kompartemen lagi yang di dalamnya terdapat dua saku kecil khusus untuk menyimpan handphone.
Setelah produk-produknya mulai masuk tahap produksi, ia memutuskan untuk mempunyai merek sendiri. Dipakailah nama Miabebo untuk semua produknya.
Miabebo ia ambil dari bahasa Esperanto (gabungan dari bahasa Jerman dan Italia di abad ke-17) yang berarti bayiku. Terdengar lucu, Tanti langsung menetapkan Miabebo sebagai merek dagang.
Awalnya, Tanti hanya memanfaatkan hosting gratis seperti Multiply dan situs jejaring Facebook untuk mempromosikan produknya. Tapi, karena ingin tampak lebih profesional, Tanti memutuskan membeli domain dot com. Dengan bantuan seorang teman, jadilah situs www.miabebo.com.
Situs yang diluncurkan Juli 2009 inilah yang jadi alat promosi utama diaper bag Miabebo, selain ikut pameran dan iklan di media massa.
"Kalau perlengkapannya serasi dan cantik, ibunya bisa tetap kelihatan modis kalau lagi jalan-jalan,".
Perkiraannya benar. Hanya dalam waktu dua bulan sejak situs itu dibangun, Tanti sudah kewalahan memenuhi pesanan. Tak jarang konsumen kehabisan stok.
Diaper bag Miabebo tak dibanderol mahal, cukup Rp 170 ribu, dan Rp150 ribu untuk nursing cover. Lewat penjualan melalui situs dan agen, Tanti sudah bisa meraup omzet antara Rp25-40 juta per bulan. Distribusi produk Miabebo kini sudah mencapai hampir ke semua pulau-pulau besar di Indonesia, bahkan sampai Singapura dan Malaysia.
Rencana berikutnya, untuk memperluas segmen, Tanti bercita-cita ingin memasok produk Miabebo ke department store. "Saya mau merancang desain berbeda yang eksklusif. Antara produk yang dijual di situs atau agen dengan yang saya pasok ke department store enggak sama desainnya," pungkasnya.
Sita Dewi/bersambung
KOMENTAR