Sebagai pegawai baru di bagian Rekam Medis RS Family Medical Center, Ciluar, Bogor, Sridyanti (29) alias Dian diperkenalkan pada rekan sekerjanya. Termasuk dengan GA, dokter umum sekaligus Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Kesan pertama, sih, biasa saja. Cuma dia memang agak kecentilan," kenang Dian. Selain itu, "Dia juga suka ke ruangan saya. Mulanya, saya enggak berpikiran macam-macam. Sebagai dokter, wajar saja jika dia perlu catatan rekam medis pasien."
Dian akhirnya tak tahan ketika Lebaran lalu, GA meremas bokongnya. Spontan Dian berseru, "Eh, Dok, jangan kurang ajar, dong!" Lagi-lagi GA berkilah, "Mbak Dian, saya hanya bercanda, kok." Sejak itu, tutur Dian, setiap kali GA masuk ke ruangan Rekam Medis, Dian sengaja menyingkir. "Saya merasa tidak nyaman dan takut berada seruangan dengannya. Apalagi, luas ruangan hanya 2x3 dan tidak berkaca. Belum lagi fisiknya yang menyeramkan. Badannya, kan, tinggi besar. Kalau terjadi apa-apa, bagaimana?"
(Bersambung)
Ester Sondang, Hasuna Dailaylatu
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
KOMENTAR