Pemerintah Daerah setempat mencurigai sejumlah agen atau pengecer resmi tabung gas elpiji berbagai ukuran sengaja mengurangi isinya sebelum dijual kepada konsumen di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
"Laporan dari masyarakat belum kita terima, namun kita mengendus kabar bahwa terdapat oknum dari agen tabung gas elpiji yang mengurangi isi tabung gas itu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, Zainal Abidin di Tangerang, Minggu.
Zainal mengatakan kabar itu diperoleh dari hasil penelusuran petugas Disperindag Tangsel dari sejumlah agen tabung gas elpiji dalam sebulan terakhir ini dan ditemukan beberapa tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram yang tidak sesuai ukuran berat aslinya ketika ditimbang.
Kata Zainal, agen atau pengecer gas elpiji ukuran tiga kilogram di Kelurahan Serua, Ciputat dan Kelurahan Benda, Pamulang, Tangsel, kerap menjual puluhan tabung gas yang telah dikurangi isinya kepada konsumen secara terbuka.
Bahkan, lanjut Zainal, dilihat dari penutup tabung gas tiga kilogram itu bisa ditebak isi tidak sesuai aslinya dan ini cukup membahayakan konsumen yang menggunakan tabung gas elpiji tiga kilogram.
"Penutup tabung gas elpiji itu telah dibuka oleh agen dan pengecer sebelum diedarkan, kemudian gas dikurangi untuk mencari keuntungan lebih. Oknum agen itu merupakan orang yang ahli," kata Zainal.
Risiko yang diakibatkan dari ulah sejumlah agen atau pengecer tabung gas nakal tersebut bisa membahayakan pengguna tabung gas elpiji di Tangsel.
"Pengurangan isi gas elpiji rawan kecelakaan dan tabung gas itu bisa kapan saja meledak jika digunakan, apalagi penutup dari tabung gas elpiji sengaja direkayasa dan diganti dengan penutup tabung gas baru yang tidak aman penggunaannya," ujar Zainal.
Pihaknya segera menerjunkan petugas untuk melakukan inspeksi mendadak dari hasil penelusuran yang dilakukan petugas Disperindag Tangsel sebelumnya.
"Para agen dan pengecer gas elpiji akan ditindak tegas oleh petugas Satpol PP, setelah mendapat instruksi kita," kata Zainal
Ant
KOMENTAR