Terhadap calon pasien yang selaput daranya rusak akibat hubungan seks, Boyke sangat selektif. Selain diwawancara, ada surat perjanjian yang harus ditandatangani calon pasien sebelum dioperasi. Isinya, pasien berjanji hanya akan melakukan operasi satu kali dan harus atas permintaan orang tua serta didampingi ketika operasi, sehingga dokter tidak akan dilibatkan bila timbul masalah hukum. Selain itu, pasien juga harus berjanji tidak akan melakukan hubungan seks pranikah lagi.
Kalau si pasien sudah bertobat, Boyke bersedia membantu. "Kasihan kalau kelak setelah menikah dia diceraikan suaminya. Ada yang kehilangan keperawanan karena dibodohi oleh pamannya semasa kecil," kisahnya. Ada pula seorang perempuan yang setiap kali mengaku dia sudah tidak perawan, selalu ditinggalkan pacarnya, padahal sudah dilamar. "Tiga kali dia mengalami seperti itu dan menangis waktu datang ke saya. Buat saya, bisa membuat pasien tak sampai diusir atau diceraikan suami, amat melegakan."
Memang, kebanyakan alasan para pasien Boyke adalah karena mereka akan menikah dengan pria yang sangat mengagungkan keperawanan. "Penelitian menunjukkan, 70-80 persen pria menginginkan calon istrinya perawan saat menikah, padahal si pria belum tentu masih perjaka. Tidak adil, kan? Itu sebabnya untuk beberapa kasus, saya bersedia membantu."
Operasi selaput dara berlangsung sekitar 15-20 menit dengan menggunakan bius lokal sehingga pasien tak perlu menginap. Bila kerusakan hanya sedikit, prosesnya cepat. Semakin muda usia pasien dan jarak masa operasi dengan pernikahannya masih sangat lama, makin bagus hasilnya. "Dari feedback yang saya terima, pasien bilang hasilnya bagus, selaput daranya bisa berdarah lagi," tutur Boyke ketika berbincang dengan tabloidnova.com.
Usai operasi yang biayanya sekitar Rp 1 juta - Rp 5 juta ini, Boyke pasti akan menunjukkan hasilnya pada orangtua pasien yang mendampingi. "Supaya mereka tahu, anaknya sudah dioperasi dan bila ternyata si pasien melakukan hubungan seks pranikah lagi, orang tua tidak bisa menyalahkan dokter karena mengira operasinya tidak berhasil."
Hasuna
KOMENTAR