Untuk menjaga kesan eksklusif, sejak awal sampai sekarang Bayu menerapkan konsep limited edition, yaitu hanya memproduksi 15 buah pasang untuk satu desain. "Desainnya memang dibuat saling berpasangan, dengan gambar kartun. Waktu awal hanya ada 3 desain, sekarang sekitar 20-an buah. Ada yang bertema love, lift, dan pigeon," jelas Bayu. Yang dimaksud dengan tema love adalah tulisan "love" yang dipisah dua, yaitu huruf "lo" di kaus cowok, dan "ve" di kaus cewek. Tema lift bercerita tentang pasangan yang terjebak di lift. Sementara, tema pigeon bercerita tentang pasangan yang berkirim dan menerima surat surat lewat merpati pos.
Sejak awal H&H dipasarkan lewat internet, dengan alamat situs www.diadandia.com. Tak heran, pembelinya yang berasal dari kalangan usia 13-27 tahun tersebar di berbagai kota di Indonesia, mulai dari Yogya yang jadi kota asal mereka, Bandung, Aceh, Kalimantan, Makassar, Papua, dan Jakarta. Tak sedikit pula dari mereka yang mengoleksi desain kaus H&H.
Lantaran konsepnya produk pasangan, H&H tidak dijual satuan. "Kami menjualnya per package. Untuk kaus, per package-nya Rp 150 ribu, terdiri dari dua buah kaus. Pembeli juga akan mendapat kartu anggota dan kartu diskon. Tahun ini, kami mulai membuat kemasan kotak yang lebih bagus dan kuat, sehingga mudah saat pengiriman ke luar kota dan pembeli masih bisa menggunakan kotaknya setelah itu," papar Bayu.
Sementara, produk tambahan lain seperti sepasang mug dijual Rp 50 ribu, dan cincin bervariasi antara Rp 125-250 ribu per pasang. "Tahun ini mudah-mudahan mug bisa diproduksi lebih banyak, sehingga harganya bisa lebih murah," ujar Bayu sambil menambahkan penggemar H&H biasanya perempuan. Sementara, yang laki-laki kebanyakan membeli untuk dijadikan kado.
Karena konsepnya berpasangan ini pula, H&H yang biasanya mengirim 200-300 paket penjualan per bulan, banyak diburu menjelang perayaan Valentine dan akhir tahun sebagai kado Natal. Untuk lebih menarik minat ABG, H&H membuat semacam polling di kalangan siswa SMA se-Yogya. "Dari satu sekolah diambil satu pasangan untuk jadi model kami, lalu di-polling desain mana yang paling disukai lewat akun Facebook kami," imbuh Sinta.
Hasuna Daylailatu
KOMENTAR