Ditangkap polisi karena ulahnya sendiri, mengedarkan narkoba, Hamid (51) malah mencari kambing hitam. "Ini doa mantan istri saya yang terkabul, dia mau saya ditangkap polisi," kata Hamid saat dibincangi di Mapoltabes Palembang, Senin (23/11) sore.
Satuan Narkoba Poltabes Palembang pimpinan Kompol Syahril Musa yang menangkap Hamid, Senin pagi itu. Penarik ojek berkacamata ini ditangkap dipangkalan ojeknya, Jl Radial Palembang dengan barang bukti enam paket sabu-sabu. Hamid sudah lama jadi target operasi polisi.
Hamid berkali-kali mengumpat atas penangkapannya ini. Ia menyalahkan mantan istrinya yang sudah bercerai dengannya dua tahun lalu karena kerap menyumpahinya. "Dia pasti senang saya ditangkap polisi, sekarang saya sudah ditangkap dan biar tahu rasa mereka mau makan apa," kata hamid.
Bapak dua putra ini mengatakan berpisah dengan istrinya bukan lantaran tabiatnya yang sebagai pecandu dan pengedar narkoba. "Kami memang tidak cocok lagi saja, tapi masih sering komunikasi karena dia masih meminta uang ke saya untuk biaya anak sekolah," katanya.Hamid mengaku sering ribut dengan mantan istrinya itu dan setiap kali ribut ia selalu disumpahi agar tertangkap polisi.
Hamid saat ini tinggal sendirian di kamar kontrakannya rumah susun blok 44 lantai dua. Ia mengaku terpaksa mengedarkan narkoba karena tak kuat lagi kerja yang berat. "Kaki saya pernah patah dang sampai saat ini masih ngilu, alhasil saya milih jualan narkoba," katanya. Hamid mendapat pasukan barang dari seorang pengedar bernama Asi. Ia selalu membeli sebanyak satu gie. "Satu gie saya bisa untung Rp 400 ribu," katanya.
Kasat Narkoba Poltabes Palembang Kompol Syahril Musa mengatakan sudah tersangka sudah menjadi target operasinya. "Kita dapat informasi dari warga, orang ini pun kami intai," katanya. Dugaan tetap mengarah Hamid sebagai pengedar narkoba, bukan cuma pemakai.
Cr3/Sripo
KOMENTAR