Rani Juliani berteriak histeris ketika mengetahui Nasarudin Zulkarnain, suaminya tertembak. Hal itu diketahui dari Endang Muhamad Hasan, ayah Rani Juliani ketika menjadi saksi di persidangan pembunuhan direktur PT Rajawali Putra Banjaran, Kamis (12/11). "Waktu itu Rani sedang di kamar. Tiba-tiba dia teriak histeris karena tahu suaminya ditembak dari temannya yang telepon. Rani saat itu sangat terpukul," tutur Endang Selanjutnya, masih menurut Endang, Rani berangkat ke RS Mayapada, Tangerang. "Rani ingin melihat keadaan suaminya tapi karena banyak keluarga Nasarudin yang lain disana, temasuk istri sahnya, Rani tidak berani mendekat. Rani hanya melihat dari jauh,"kata Endang. Selama menjadi menantunya, Endang mengakui Nasarudin jarang berkomunikasi dengannya. "Nasarudin datang setiap minggu 2-3 kali. Itu juga selalu malam jam 10-an dan langsung masuk ke kamar Rani," jelas Endang.Isna
KOMENTAR