Sayang, saat ini Susan justru dikabarkan tengah kesusahan. Bahkan seorang saksi mata menyebutkan bahwa baru-baru ini dia melihat sosok Susan tengah mencari pekerjaan yang layak di daerah Edinburgh, Skotlandia. "Hari itu Kamis sore, Susan masuk ke sebuah toko dan mencari pekerjaan. Dia melihat bahwa ada tanda di depan toko yang mengatakan bahwa mereka butuh karyawan, dan Susan melamar untuk posisi itu," ungkap seorang sumber.
Posisi yang dimaksud Susan tersebut adalah posisi customer service dengan jumlah jam kerja sekitar 16 jam per minggu. Gajinya hanya sekitar Rp 120 ribu per minggu. Kehadiran Susan tentu mengejutkan beberapa staf di toko tersebut. Tapi mereka tidak membedakan perlakuan mereka terhadap Susan.
Lantas, apakah motivasi Susan melamar pekerjaan di sebuah toko kecil sementara ia sudah berhasil menelurkan album solonya? Apakah Susan dilanda kebangkrutan? Entahlah...
Yetta/Tabloidnova.com
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR