Kendati demikian, Benni merasa, film yang dibintangi Reza Rahadian dan Laura Basuki itu bukan sebagai masterpiece-nya sebagai sutradara. "Saya masih terus mencari, belum puas dengan karya-karya saya. Mungkin orang menganggap 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta itu, yang memenangkan 7 Piala Citra, itu masterpiece saya, tapi buat saya itu belum. Saya harus terus membuat karya yang lebih baik lagi. Belum ada masterpiece. Saya masih ingin dan akan berusaha membuat yang lebih baik lagi," ujar Benni yang mendapat dukungan penuh dari istri dan ketiga anaknya.
Bicara soal target, Benni tak mau muluk-muluk. Ia hanya ingin membuat film seperti debut pertamanya, yang ide ceritanya merupakan hasil buah pikirannya sendiri. Maklum, sebagian besar film Benni memang diangkat dari novel laris seperti 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta, Madre, dan Laskar Pelangi 2.
Tak hanya itu, Benni juga ingin melepas cap yang selama ini melekat pada dirinya sebagai sutradara film romantis. "Mungkin banyak yang menganggap saya sering membuat film yamg comedy romantic atau drama romantis, karenanya saya bercita-cita ingin membuat film yang epic atau action. Selama ini saya belum pernah membuat film action. Itu salah satu obsesi saya," ujar Benni yang senang, dua dari tiga anaknya sudah mulai mengikuti jejaknya menjadi sutradara.
Sri Isnaeni
KOMENTAR