Lagi, Prisia Nasution menerima tantangan untuk berakting sempurna di sebuah produksi film televisi yang merupakan kerjasama dua negara, Indonesia-Jepang yang berjudul Aishiteru. Tentu saja, tantangan baru untuk berakting dengan bahasa Jepang diterima Prisia dengan senang hati. Meskipun demi kesempurnaan peran ini, Prisia harus bergelut untuk mempelajari bahasa Jepang dalam waktu singkat. "Bahasa Jepang itu termasuk salah satu bahasa yang paling sulit untuk dipelajari. Mungkin kalau bahasa Indonesia, mau improvisasi gampang. Saya cuma punya waktu 4-5 hari untuk belajar bahasa Jepang. Bukan kendala, tapi justru saya tertantang untuk bisa berbahasa Jepang seperti orang yang sudah belajar lama," ungkap Prisia yang ditemui di peluncuran FTV Aishiteru di Gedung Film, Kamis (24/10). Prisia pun tak merasa keberatan jika di tengah-tengah proses syuting, ada penambahan atau koreksi naskah demi cerita yang lebih baik. "Bahasa Jepang lebih susah karena ada formalnya ada non formal juga dan tingkatannya banyak. Bisa saja kalau cuma mau hapalan, tapi rasanya enggak enak. Saya harus bisa menguasai esensinya, enggak cuma tahu cerita luarnya saja," ungkap Prisia yang bahkan terlihat lihai berdialog panjang dengan bahasa Jepang. Bahkan nyaris tanpa cela. "Ada adegan baca surat, ada jua interaksi di tengah-tengah adegan. Bahkan ada kalimat-kalimat yang harus ditambahi di last minute biar lebih hidup. Saya maunya seperti itu, biar enggak sekedar baca dan hapal teks," kata wanita berpostur tinggi ini. Terbukti, bermodalkan bahasa Jepang yang minim, Prisia bisa berdialog dan membangun chemistry yang baik dengan sang lawan main, aktor dari Jepang, Minami Keisuke. "Ini pengalaman pertama saya main di luar Jepang. Dan Prisia sangat luar biasa. Bahasa Jepangnya sangat bagus. Secara chemistry, kami sangat nyambung dalam berbahasa Jepang," ungkap Minami.
Yetta/Tabloidnova.com
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Cara Menghilangkan Noda Kunyit di Baju. Bisa Pakai Sabun Cuci Piring
KOMENTAR