Operasi Pengangkatan Payudara Angelina Jolie Membuka Mata Banyak Wanita

Tepat di tanggal 14 Mei 2013 silam, aktris sekaligus humanitarian, Angelina Jolie, membuat salah satu keputusan terpenting dalam hidupnya. Hari itu, Angelina mempublikasikan surat terbukanya pada seluruh dunia. Surat yang dimuat di surat kabar The New York Times itu seakan membawa efek luar biasa di seluruh dunia, khususnya para wanita. Ya, di surat terbukanya itu, untuk pertama kalinya, ibu enam orang anak itu bertutur soal operasi pengangkatan kedua payudaranya.

Curahan hati Angelina Jolie soal kondisinya saat itu memang membuat banyak orang terhenyak. Bagaimana tidak, tak sekalipun Angelina terlihat sakit dan absen di banyak kesempatan, bahkan ia masih rutin mengunjungi banyak negara dalam urusan amal dan kemanusiaan. Tapi siapa yang menyangka, Angelina justru tengah memendam kegundahan luar biasa.

Angelina bertutur, bahwa pada 16 Februari 2013, di usia 37 tahun, dia menjalani operasi pengangkatan kedua payudaranya. Keputusan itu diambil setelah ia tahu bahwa ia memiliki resiko cukup tinggi untuk mengidap kanker payudara karena garis keturunan dari pihak ibu. Ibu dan bibinya meninggal karena kanker payudara dan ovarium, begitupun dengan neneknya. Dan keputusan Angelina untuk menjalani operasi itu dinilai tepat karena mengurangi resiko kanker payudara menjadi di bawah 5 persen. Di bulan April 2013, Angelina kembali menjalani operasi implan payudara.

Tapi selama proses itu, Angelina menutup mulutnya rapat-rapat. Barulah di bulan Mei ia mempublikasikan surat terbuka yang diberinya judul My Medical Choice. Di surat itu, Angelina bertutur soal keputusannya dan keinginannya untuk membantu meningkat kesadaran wanita lain di seluruh dunia untuk memeriksakan payudara mereka.

Aksi berani Angelina itulah yang kemudian dinilai banyak pihak sangat menginspirasi. Tapi saat itu Angelina sudah yakin 100 persen. Dia sudah melakukan riset dan dia sudah menjalani operasi dengan baik. Dia mengambil keputusan terbaik untuk kesehatannya dan lebih baik lagi karena ia membagi pengalamannya ke seluruh dunia.

"Aku menuliskan ini karena aku berharap sekali wanita lainnya bisa belajar dari pengalamanku. Kanker masih menjadi kata yang dianggap sebagai momok bagi banyak orang. Hal itu memproduksi rasa ketakutan dan putus asa. Tapi zaman sekarang ini sangat memungkinkan untuk mengetahui semuanya dari tes darah. Jadi kau bisa mengetahui apakah kau memiliki resiko kanker payudara atau ovarium. Setelah itu, ambillah tindakan," tulis Angelina di salah satu bagian suratnya yang dikutip tabloidnova.com.

"Untuk wanita lain yang membaca ini, aku harap aku membantumu dengan mengatakan bahwa di luar sana banyak sekali pilihan. Aku ingin menginspirasi kalian, apalagi jika kalian memiliki sejarah kanker payudara atau ovarium di keluarga kalian. Mulailah mencari informasi dari ahli kesehatan yang bisa membantumu melewati berbagia aspek dalam hidupmu. Dan ketika kau benar-benar mengambil keputusan, semua karena kausudah mendapatkan informasi yang cukup dan benar," tambah Angelina lagi.

Yetta/Tabloidnova.com

PROMOTED CONTENT