"Kejadiannya itu, dia mukuli aku. Ada tiga tempat yang kuingat, di teras, meja makan, kamar kami," tutur Joy saat dijumpai tabloidnova.com di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Rabu (11/9).
Pemukulan itu berakibat fatal, akibat Joy didorong oleh Daniel, tubuh Joy terjatuh dan mengenai meja rias hingga meja itu remuk tak berbentuk. Hal itu diakui oleh sang supir yang bersaksi di persidangan.
"Iu Joy jatuh di atas meja rias, sampai meja riasnya hancur. Meja rias itu saya yang pindahin," kata Jansen. "Supirku hampir lihat semua kejadian. Di kamar, benda-benda ada yang rusak, minta supir ganti kursi karena meja dan kursi rusak," imbuh Joy.
Peristiwa kekerasan itu tak berhenti sampai di situ saja, Joy masih memohon-mohon kepada Daniel untuk tak pergi dari rumah. Lantaran sudah emosi, Daniel kembali mendorong Joy. Akibatnya, pelipis Joy terantuk pinggirang pintu hingga berdarah.
"Di meja makan itu bibi lihat badanku didorong hampir kepalaku kena pintu. Kalau di teras itu aku narik baju dia supaya enggak pergi. Kejadian tiga tempat itu dalam waktu yang bersamaan," tutur Joy sambil menunjukkan foto luka berdarah di wajahnya.
Sayangnya, usaha Joy untuk meminta Daniel kembali saat itu tak berbuah manis. Daniel malah meninggalkan Joy ke Medan dan tak pernah menemuinya lagi hingga sekarang.
"Aku bilang, sudahlah Bang jangan pergi, kita selesaikan saja di sini. Tapi dia tetap loncat pagar dan pergi ke Medan. Dia juga sempat bilang Demi Tuhan Yesus aku ceraikan kamu," tandas Joy menirukan ucapan Daniel.
Okki/Tabloidnova.com
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR