"Memang ada beberapa rekannya memberikan bukti BBM kalau korban menderita sakit. Nanti kita akan dalami itu juga, apakah ada tanda-tanda penganiayaan atau tidak," ujar Kompol Widarto,SH, Kanitreskrim Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Menurut Widarto, dari tempat kejadian perkara, tak ada tanda-tanda penganiayaan yang dialami Prahara. Semuanya masih dalam keadaan rapi. "Kalau kita lihat TKP, korban terkunci dari dalam rumah, dikunci slot dari dalam. Jadi tidak mungkin orang masuk sendiri," ucapnya.
"Dugaan kita memang diperkirakan, dia meninggal 5 atau 4 hari lalu. Karena dalam keadaan membusuk dan tanda penganiayaan tidak tampak karena sudah membengkak. Mayatnya ditemukan sekitar jam 12.30 WIB," imbuhnya.
Icha/Tabloidnova.com
KOMENTAR