Ustaz Soleh Mahmoed atau yang akrab disapa Solmed kini menjadi perbincangan banyak orang. Tersiar kabar, Solmed membatalkan jadwal dakwah secara sepihak lantaran keinginannya menaikkan tarif alias honor dan fasilitas dakwah tidak disetujui panitia.
Namun, saat hal ini dikonfirmasi, Solmed yang baru saja pulang dari Taiwan, langsung buru-buru membantah kabar tersebut. "Saya dakwah tidak pernah minta bayaran, tapi jangan dibikin bisnis. Di Hongkong pengunjung disuruh bayar, saya enggak mau, saya yang protes. Saya bilang kalau anda masih bayar, saya enggak mau datang," jawab Solmed saat ditemui tabloidnova.com di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (12/8).
Solmed membatalkan dakwah di Hongkong bukan karena minimnya bayaran yang diterimanya. Melainkan, dakwahnya dijadikan ladang bisnis oleh orang panitia penyelenggara.
"Anda bayangkan, kita dakwah ikhlas, tahu-tahu sampai di lokasi, jamaah disuruh bayar, saya hitung-hitung, itu bisa sampai 150 juta. Begitu yang kedua kali, saya bilang harus gratis, enggak usah bayar saya berdakwah. Ternyata mereka enggak mau, itu bisnis mereka. Dan akhirnya saya enggak mau, saya batalin," jelasnya.
Solmed mengaku tidak membatalkan dakwah secara sepihak. "Memang sudah saya cancel. Nah, cancel sama membatalkan sepihak itu beda lo. Membatalkan sepihak itu kalau semua sudah ditanda tangani, lalu dibatalkan, ini kita masih musyawarah, enggak ada titik temunya," jawabnya.
Icha/Tabloidnova.com
KOMENTAR