Pada sidang putusan praperadilan tersebut, pendukung Raffi semakin banyak. Namun, kali ini mereka mendapat lawan. Sekelompok orang menamakan dirinya Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) melakukan demonstrasi di luar pagar gedung Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Dalam orasinya, mereka mendukung Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk terus menangani kasus tersebut hingga tuntas meski mendapat tantangan dari pihak Raffi. "Narkoba adalah musuh bangsa. Banyak intervensi yang diarahkan kepada BNN. Kita harus sepakat mendukung BNN," seru orator lewat pengeras suara di depan Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (14/3).
Mendengar seruan seorang demonstran, sebagian pendukung Raffi pun mencoba mendekat. Mereka terpancing lantaran merasa tak terima jika idolanya terus ditahan. Untungnya, tak terjadi kontak fisik satu sama lain. Hanya saja kedua kelompok tersebut terjadi adu mulut. "Raffi satu pendukungnya banyak," teriak pendukung Raffi berulang-ulang.
Tak mau kalah, seorang demonstran pun meneriakkan apa yang dinyanyikan pendukung Raffi. "Raffi-nya memang satu. Tapi pendukungnya buta. Sudah tahu salah masih dibela. Dengarkan hati nurani kalian," balas pendemo.
Melihat situasi tersebut, pihak kepolisian pun meminta pendukung Raffi yang didominasi ibu-ibu untuk diam. "Diam Bu, jangan memancing keributan. Nanti malah memanas," ujar seorang polisi.
Anehnya, bukan berkurang, para pendukung Raffi justru bertambah, mendekati para demonstran meski berbatas pagar. Beruntung situasi tadi tak berlangsung lama. Dari pantauan tabloidnova.com, sekitar 30 menit kemudian massa pendukung BNN membubarkan diri. Hal itu disambut tepuk tangan riuh dari pendukung Raffi.
Icha
KOMENTAR