"Hari ini saya meminta maaf ke Beverly, Olivia, dan keluarga, juga saya ingin mengklarifikasi berita-berita di luar menyangkut kejadian. Intinya setelah lima bulan dari kejadian di Rooftop malam itu, saya berusaha minta maaf. Berbuat salah itu biasa, cuma minta maaf itu yang membutuhkan waktu," ujar Army saat ditemui di Takigawa, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (18/2) malam.
Menurut Army, permohonan maafnya sempat ditolak oleh pihak Olive. Namun, dengan usaha yang tulus, keluarga Olive pun akhirnya memaafkan Army.
"Saya maklum kalau Beverly dan keluarga belum bisa terima minta maaf saya dari beberapa bulan lalu. Tapi setelah beberapa kali dari saya sendiri, ibu dan bapak saya datang menunjukkan itikad baik, mereka akhirnya sangat welcome dan menerima permohonan maaf saya. Buat saya itu meringankan perjalanan hidup," jelas Army.
Meski begitu, Army kini tetap menjalani proses hukum, sama seperti Nikita Mirzani. Bedanya, Nikita sempat ditahan di Polda selama 52 hari, sementara Army berkeliaran bebas, mesti sudah menjadi tersangka.
"Proses hukum tetap jalan, tapi setidaknya dengan dibukanya pintu maaf ke saya dan keluarga, perjalanan saya lebih mudah," kata Army.
Sementara itu, ayah Olive dan Beverly, Santo Kadarusman ketika ditemui tabloidnova.com di tempat yang sama mengakui sudah menerima permohonan maaf Army. "Kami sudah mendengar apa yang dikatakan Army. Kami berembuk dalam beberapa hari ini. Saya atas nama keluarga termasuk Beverly, sebagai sesama umat beragama, kami maafkan apa yang dilakukan Army. Karena kami lihat dia enggak seperti yang kami duga. Dia ada sopan santunnya dan mengakui kesalahannya. Itu yang paling penting buat kami," jawab Santo Kadarusman, ayah korban.
Icha
KOMENTAR