Mantan artis cilik Claudia Annisa atau yang dulu dikenal dengan sapaan Dea Imut mendatangi kantor KPK dengan membawa spanduk berisi dukungan terhadap kinerja lembaga tersebut. Kedatangan dara 16 tahun itu terkait kepeduliannya terhadap bangsa.
"Ini dari hati nurani. Sebagai warga negara, aku mau Indonesia enggak makin terpuruk dan terbelakang dari negara lain. Maunya sih supaya KPK enggak ditutup dan bisa terus memberantas korupsi," tutur Dea di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/10).
Sejak kecil Dea mengaku selalu menerapkan sikap jujur, baik di lingkungan sekolahnya maupun rumah. Dea sempat beberapa kali menemukan 'praktek' korupsi kecil-kecilan di lingkungannya.
"Misalnya saat membuat KTP. Terus masuk sekolah telat, akhirnya bayar satpam. Banyak terjadi di kehidupan sehari-hari. Jadi membiasakan diri harus dimulai dari yang terkecil," ujar Dea.
Berangkat dari kenakalan kecil, menurut Dea, korupsi bisa menjelma menjadi monster besar yang merugikan orang banyak, terutama negara. Dea ingin sekali para koruptor dihukum seberat mungkin. "Koruptor harus dihukum mati. Karena koruptor sudah menyusahkan banyak orang," tutur Dea.
Okki
KOMENTAR