"Saya ingin ada alternatif ikon anak muda. Kalau tontonan dan tuntunan anak muda itu ya Lupus, yang cinta orangtua, teman, sahabat," tutur Eko di Warung Komando, Jalan Saharjo No.1, Jakarta Selatan, Senin (10/9) siang.
Dalam proyek pertamanya ini, suami artis Viona itu menggandeng sang 'pencipta' Lupus, Hilman Hariwijaya menjadi penulis skenario dan Benny Setiawan sebagai sutradara. Sementara itu, untuk pemeran utama Lupus, Eko akan mengadakan audisi di enam kota besar, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar dan Medan.
"Cari pemeran Lupus susah banget setelah Ryan Hidayat. Kita bikin enam lokasi audisi di kota besar. Audisi pemeran Lupus, Lulu, dan Gusur. Kalau ada pemain ngetop juga kita audisi," kata Eko.
Bagi sang penulis, Hilman, ini adalah sebuah obsesi lama. Beruntung, karakter lelaki SMA berjambul yang lekat dengan imej permen karet itu bisa dihidupkan kembali.
"Menghidupkan Lupus itu obsesi saya yang sudah lama. Pas ngobrol sama Mas Eko, itu mau dihidupkan. Spiritnya Lupus masih berkesan, dia selalu memandang hidup dari yang indah. Setelah Lupus itu belum ada yang menjadi ikon anak muda lagi," sahut Hilman.
Jika dulu Lupus identik menggunakan bis kota untuk bersekolah, karakter Lupus yang dibangun oleh Eko dan Hilman kini lebih menyesuaikan perkembangan zaman. "Sekarang pakai busway, kopaja, bajaj. Kalau style rambut enggak kayak Duran Duran," kata Eko. "Karakter ini sudah 20 tahun digarap lagi. Yang dipertahankan itu cuek dan perpen karetnya lupus," tambah Hilman.
Lalu bagaimana dengan budget, mengingat audisinya dilakukan di beberapa kota? "Kalau target ini masih dihitung, pertemuan kedua akan dikasih tahu. Sekarang masih di support, belum bisa dibocorin. Plafonnya sama kayak kemarin-kemarin, belum dihitung," tuntas Eko.
Okki
KOMENTAR