"Saya tanggung jawab dari check up ke dokter sampai bersalin. Dia kan sesar," katanya
Namun, setelah anaknya lahir, Andhika justru meragukan bayi yang dilahirkan Anggia adalah darah dagingnya.
"Sementara saya belum tahu anak saya atau bukan, apa sokongan. Wajarlah saya punya pemikiran jelek. Kenapa harus seperti ini. Saya enggak nyaman," ujarnya.
"Setelah nikah, terus putus, namanya siri, putus aja kayak orang pacaran. Beberapa bulan dapat kabar sudah hamil. Ya, aku biayain. Dari ngasih nama sampai selametan itu aku semua yang tanggung. Kok dibilang enggak bertanggung jawab," beber Andhika.
Menurut Andhika, keluarganya pun ikut mempertanyakan kehadiran sang anak. "Keluarga aku nanya, itu anak kamu beneran apa bukan, ini yang jadi pertanyaan saya. Mau anak siapa juga enggak masalah, saya pasti urusin. Saya merasa dimanfaatin," tandasnya.
Icha
KOMENTAR