"Sama sekali enggak setuju. Ini kan bukan bencana seperti di Aceh yang enggak bisa dikenali jasadnya. Lagi juga kita sudah mengumpulkan semua data-datanya," ujar Dewi.
Dikatakan Dewi, jauh sebelumnya, ia telah melengkapi persyaratan untuk pengidentifikasian jenazah. "Kemarin pengidentiviaksian dari pihak keluarga sudah lengkap. Mulai dari sampel DNA, air liur, baju papa yang digunakan terakhir, sudah lengkap semua," ujarnya.
Dewi masih merasa sedih lantaran sang ayah, Kapten Herman Sulaji, tidak sempat berpamitan kepada keluarga sesaat sebelum pergi. "Saat pergi keluarga enggak ada yang tahu, soalnya HP mama mati. Makanya kami merasa kehilangan sekali," ujarnya.
Icha
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR