"Kalau ada yang bilang melawak itu gampang, silakan jadi pelawak. Paling susah itu adalah membuat orang ketawa. Bikin orang nangis itu pasti lebih gampang, kasih aja gambar-gambar sedih, gambar anak kecil kelaparan, pasti orang yang nonton juga sedih. Kalau membuat orang ketawa itu enggak bisa direncanakan dengan skrip tapi harus spontan. Makanya hal ini sangat tidak mudah," katanya kepada tabloidnova.com, Selasa (27/12).
Indro memberi saran buat yang ingin menjadi pelawak. "Menjadi pelawak itu harus cerdas, bukan pintar. Harus pandai, dan smart," tuturnya.
Menurut Indro, seorang pelawak juga harus peka atas lingkungan sekitar. "Pandai, peka, mau belajar, bukan hanya belajar buat tertawa, tapi buat pengetahuan umum. Misalnya, kritik itu seperti apa. Menyindir itu seperti apa. Sindiran atau satir, itu semua ada ilmu," paparnya.
Indro menilai, banyak pelawak saat ini hanya memanfaatkan bahan yang ada tanpa harus memperbaharui lawakan dengan ilmu masing-masing. "Gimana sih lawakan yang kelihatan jorok tapi tetap ditampilkan enggak jorok. Itu perlu belajar, jam terbang. Semuanya harus diketahui bagi pelawak," paparnya.
Icha
KOMENTAR