"Ketika peristiwa kriminal itu dijadikan bahan olok-olok dan bercandaan yang lumrah, maka terjadi ketidaksensitifan dari publik. Ada ketidaksensitifitasan oleh lembaga penyiaran dan oleh penampil di lembaga penyiaran," kata wakil ketua KPI, Nina Mutmainnah saat dijumpai di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) gedung Bapeten jalan Gajahmada 8 Jakarta Pusat, Selasa (20/12) pagi.
Korban pelecehan seksual dan perkosaan yang melihat tayangan tersebut kecewa dan terpukul dengan candaan Olga. "Olga banyak dianggap melecehkan individu tertentu, ada yang menyinggung agama tertentu, dan itu pernah disampaikan," jelas Nina.
Saat mengisi acara Dekade, HUT Trans Corp pada hari Kamis (15/12) lalu, candaan Olga dinilai tak pantas dan melecehkan korban perkosaan. "Olga kenapa lu jadi suster ngesot," tanya Sule kepada Olga. "Diperkosa supir angkot," jawab Olga kala itu.
Okki
KOMENTAR