"Widy tak bisa datang, akhirnya diwakilkan oleh kuasa hukumnya. Sekarang resmi buat laporan. Karena Widy masih syok, jadi BAP ditunda," ujar Minola saat ditemui di Polsek Jakarta Selatan, Rabu (6/7).
Karena terjadi kekerasan, Widy pun sudah melakukan visum sesuai anjuran pihak kepolisan. Hasilnya, terjadi memar-memar terhadap badan Widy salah satunya bagian perut.
"Ya, dia udah visum, hasilnya tidak bisa ditunjukkan, karena sudah di tangan penyidik. Tapi memang terjadi kekerasan, mungkin karena adanya perlawanan oleh Widy. Ada memar diperutnya, tapi saya tidak minta dia perlihatkan pada saya, tapi hasilnya seperti itu," jelas Minola.
Minola pun menyarankan agar pelaku segera menyerahkan diri ke polisi. "Pelaku harus dengan sadar dengan itikad baik, saran saya menyerah dan datang ke Polres Jakarta Selatan, itu lebih baik dari pada dijemput dan dipaksa. Mudah-mudahan mereka sadar dengan ciri-ciri mobil honda hitam B 1040, laki-laki berusia kisaran 25 tahun," tegasnya.
Icha
KOMENTAR