"Kenapa ada berita pemukulan? Siapa yang mukul, siapa yang ngeroyok. Yang ada tarik-tarikan kamera. Kalau ada hasil visum dengan luka memar, bisa saja kena sikunya sendiri atau kena kamera karena memarnya di dada," jelas Samsul Huda, pengacara Dhani.
Dhani juga tak bisa mencegah warga sekitar ikut mengerubungi mobil awak infotainment itu. "Masyarakat bergerombol karena ada teriakan Yani (reporter Global TV) yang kencang dan saat itu ramai banget di situ," tutur Samsul.
Agar tak terjadi keributan yang lebih parah, Dhani sengaja menelepon Polsek Kebayoran. Duda Maia Estianty ini memilih untuk menyelesaikannya di kantor polisi. Jika sekarang kasus ini dilimpahkan ke Polda Metro Jaya, musisi asal Surabaya ini pun mengaku tak gentar.
"Ya enggak apa-apalah karena semuanya sudah dipelintir dan difitnah. Kalau kita tidak memukul kenapa kita mesti takut. Itu versi mereka untuk membela diri. Kita akan menanggapi di rumah yang tepat, di Dewan Pers," tegas Samsul.
Dihubungi secara terpisah, Heri Kurniawan, Penanggung Jawab Produksi tayangan Obsesi membenarkan pihaknya akan mengadukan masalah ini ke Dewan Pers. "Rabu (2/3) jam 10:00 WIB kami akan datangi Dewan Pers. Ini sudah ketiga kalinya reporter kami mengalami hal yang tidak mengenakan dari Ahmad Dhani," tegas Heri.
Isna
KOMENTAR