Usai acara, Baim mengaku sebagai salah seorang yang sangat mengagumi sosok pengganti Soekarno itu. "Dia itu satu dari seratus juta orang yang saya kagumi. Saya pribadi sangat mengagumi beliau sebagai panutan dalam hidup saya," kata Baim saat dijumpai di Masjid At-Tin, Jl.Taman Mini I, Jakarta Timur, Kamis (21/10) malam.
Dikatakan Baim, Soeharto yang telah berpulang sejak 27 Januari 2008 lalu itu menjadi sangat dekat dengannya dan keluarganya. Pasalnya Baim dan ayahanda terbilang sering mengunjungi Soeharto dan keluarganya di kediamannya di Cendana, Jakarta Pusat beberapa tahun silam.
"Sejak beliau hidup saya pernah ke rumahnya, disitu aku melihat tidak pernah satu kali pun beliau absen beribadah, apalagi saat salat tarawih," kata Baim seolah mengingat kenangan masa lalunya bersama mantan presiden Indonesia itu. "Kebetulan saya sering silaturahmi, saya sekeluarga kenal semua. Sampai detik ini hubungan saya dengan beliau tetap baik," imbuhnya.
Saking kagumnya, bagi Baim sampai saat ini tak ada sosok presiden yang dapat menggantikan Soeharto. Bahkan, sosok tegas Soekarno menurun kepada Soeharto yang menggantikannya di era orde baru. "Mohon maaf kalau sampai detik ini belum ada satupun sosok presiden yang saya kagumi, kecuali Soeharto," kata Baim. Perihal gelar pahlawan yang sedang menjadi wacana akan diberikan kepada Soeharto, Baim menjadi salah seorang yang mendukung atas penghargaan itu. "Buat aku beliau itu terlalu banyak gelar, kalau dia mau dijadikan pahlawan, itu sangat pantas. Saya bangga bisa seperti dia, jasanya terlalu banyak," katanya.
Okki
KOMENTAR