Perihal pendaftaran serta pernak-pernik pernikahan, menurut Ny. Irma, ia sudah tak mengurusinya lagi. Pasalnya segala hal yang berhubungan dengan pernikahan anak lelakinya sudah selesai dilakukan. "Soal pernak-pernik saya enggak tahu lagi. Yang saya tahu semua hal sudah beres dipersiapkan," kata Ny. Irma ramah. Lantas, perihal adat yang digunakan, ibunda Giring hanya membocorkan sedikit bahwa calon pengantin akan menggunakan adat Jawa. Pasalnya almarhum ayah Giring berasal dari Jogja dan ayahanda Cintya berasal dari Solo. "Pakai adat Jawa. Karena keluarga besar kan dari Jawa," kata Ny. Irma.
Sebenarnya, tanggal pernikahan Giring dan Cintya sudah ditetapkan. Namun, sang bunda terdengar masih malu-malu menceritakan tanggal pastinya. Lantas, benarkah pernikahan itu akan dilangsungkan pada tanggal 15 Oktober 2010? "Insya Allah, semuanya atas seijin Allah. Sebenarnya yang berhak berbicara adalah pihak perempuan. Tugas tante disini adalah memberi doa dan restu saja. Mohon doanya ya," tutur Ny. Irma ramah.
Okki
KOMENTAR