"Saya kurang tahu kalau masalah itu, kenapa pendiriannya jadi berubah-ubah, kenapa kesepakatan kita bersama jadi dipertimbangkan lagi," sungut Rachel saat dijumpai di ruang rapat komisi I gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (16/6) sore.
Meskipun tak setiap hari dapat menemani sang anak, diakui Rachel, hubungan emosional ibu dan anak tak akan terputus. "Enggak bisa dipungkiri anak seumur itu pasti masih dekat dengan ibunya, ada ikatan emosional lebih dengan ibunya, dan itu yang membuat saya berat melepas hak asuh anak saya. Karena itu saya melihat secara emosional dia masih membutuhkan saya sebagai ibunya," ungkap Rachel.
Perebutan hak asuh atas Kale, diyakini Rachel membuat sidang cerai mereka menjadi lambat. "Kita mengharapkan secepatnya, tapi kalau memang dalam perjalanannya menyita waktu lebih, ya, jalanin aja," ujar Rachel.
Okki
KOMENTAR