Penangkapan Tengku Muhammad Fakhry Petra konon dipicu adanya perebutan harta warisan Kerajaan Kelantan. Seperti diketahui, Tengku Muhammad Faris Petra yang kini menjabat Pemangku Sultan Kelantan telah mencoret mantan suami Manohara itu dari Dewan Pemerintahan Kelantan.
Manohara yang pernah tinggal di istana Kelantan mengaku tidak menyangka jika perseteruan yang disebut-sebut sampai menggunakan senjata api seperti itu bisa terjadi di lingkungan istana. "Jujur, Mano tidak tahu apa-apa karena selama Mano berada di sana, Mano hanya di kamar saja. Mano selalu dikunci di kamar. Kalaupun Mano keluar itu hanya ketemu publik saja," cerita Mano.
Mano mengau tidak terlalu mengenal karakter satu per satu anggota kerajaan. "Hubungan keluarga di sana saja Mano tidak tahu karena mereka punya protokoler," kilahnya. Bagi Manohara, penangkapan Fakhry, tidak berpengaruh sama sekali terhadap dirinya. "Pokoknya itu semua sudah lewat. Mano pengen memikirkan ke depannya saja karena life must go on. Dan kasus ini sama sekali tidak berpengaruh buat Mano."
Isna
KOMENTAR