Pasha mengaku pada awalnya tak ada masalah. "Saya mengirim (uang untuk Okie dan anak-anak, Red.) dan punya bukti rekeningnya meski sebetulnya saya sudah tidak wajib lagi membiayai dia (Okie). Okie pun tidak pernah kasih laporan penggunaan uang tersebut. Nah, ironisnya saya kemudian dilaporkan ke polisi, padahal di sisi lain dia perlu duit saya. Kalau masih perlu uang, ya, jangan ngebacot (bicara, Red.). Kan, saya jadi tersinggung.Lagi pula, jika anak saya kebetulan perlu lebih dari Rp 30 juta, semisal Rp 50 juta, akan saya usahakan walaupun harus banting tulang. Artinya, angka itu tidak mengikat," jelasnya saat ditemui tabloidnova.com.
Uang yang ia berikan menurut Pasha sudah memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Sebetulnya uang Rp 30 juta sebulan lebih dari cukup untuk beli susu anak-anak dan kebutuhan lainnya. Lalu atas dasar apa Okie minta Rp 30 juta? Apakah ini bukan memeras? Memperkaya diri sendiri? Perampokan? Kalau saya mau melaporkan semua ini, bisa! Harusnya dia malu. Sudah melaporkan ke polisi masih berharap dikasih duit."
Tumpak, Tarmizi
KOMENTAR