Lucunya, Ghaida mengawali usahanya ini lewat Facebook. Hasilnya sungguh sangat memuaskan. "Rok yang aku jual di Facebook langsung habis dipesan orang. Padahal waktu itu stok masih sedikit, produksi sesuai pesanan saja. Lama-lama yang beli di Facebook ingin lihat yang aslinya. Mereka datang ke rumah," ceritanya.
Untuk menampung antusiasme pelanggannya itu, sebuah ruangan kecil di samping rumah Aa Gym disulap menjadi butik. Butik yang diberinama GDA's Gallery itu resmi dibuka pada Agustus lalu. Dari desain, pemasaran, label, hingga renovasi toko, ditangani Ghaida. Sesekali, sang suami Harpinadi Irham (Apin) turut membantu Ghaida berbelanja kebutuhan toko.
Belum lama membuka toko, omzet penjualan GDA's Gallery sudah melonjak. Apalagi di bulan puasa ini desain-desain manis dan feminin yang ditawarkan Ghaida menarik minat banyak remaja putri. "Tadinya cuma produksi rok panjang, dengan bahan katun dan didominasi corak katun. Ternyata banyak yang suka. Akhirnya sekarang merambah ke gaun panjang, gamis, tas, dan pernak-pernik. Kalau di GDA's Gallery memang sengaja tidak produksi secara massal. Maksimal kami memproduksi dua buah untuk setiap item barang," kata Ghaida yang tengah menempuh pendidikan di Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
Karena desainnya yang unik dan kasual, pelanggan Ghaida tak hanya wanita muslim saja. Beberapa pembeli non muslim ada yang memesan rok Ghaida. "Aku memang enggak mau bikin yang seksi-seksi, tapi yang panjang-panjang. Syukurlah, ternyata beberapa malah jadi suka yang panjang-panjang."
Sejak bulan suci Ramadhan lalu, pesanan di GDA's Gallery bertambah dua kali lipat. Dengan mematok harga antara Rp 30 ribu-Rp 300 ribu pemesannya tak hanya dari Bandung, tapi juga mulai merambah Jakarta. Ghaida kini sampai harus kewalahan mengatur waktu antara mengelola bisnis dan jadwal kuliah.
Aa Gym sendiri berbangga dengan intuisi bisnis sang putri. Meski begitu, Ghaida emoh mendompleng nama bapaknya itu. "Ini usaha aku, bukan usaha Bapak. Bapak juga enggak pernah mempromosikan, kok."
Ghaida berharap kelak bisa usahanya ini makin berkembang dan ia pun ingin merancang desain kebaya dan gaun pengantin.
Yetta
KOMENTAR