Sms Selebriti Mbah Surip Dipertanyakan

Setelah muncul spekulasi seputar nilai royalti Ring Back Tone (RBT) Tak Gendong dari sejumlah operator selular, kini muncul pertanyaan baru menyangkut sms selebriti 'Ketik reg spasi Mbah Surip.' PT Falcon yang memegang kontrak eksklusif layanan tersebut mempertanyakan mengapa iklan sms selebriti Mbah Surip bisa marak di televisi, padahal PT Falcon sendri belum mengeksekusi kontrak tersebut.

"Itu bukan dari kami. Entah siapa yang mengeluarkan, kami mau tahu. Kontrak sms selebriti Mbah Surip dengan kami merupakan kontrak eksklusif selama 3 tahun," jelas kuasa hukum PT Falcon, Andri W Kusumah, SH, MH kepada sejumlah media termasuk tabloidnova.com.

Menurut Maveen dari PT Falcon, ke depannya tugas pihaknya bukan saja mengurus royalti Mbah Surip, namun juga melindungi karya cipta dan likeness (hal-hal lain yang berkaitan dengan keidentikan) Mbah Surip. "Jangan sampai ada pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan (ilegal) dari kesuksesan Mbah Surip."

Jika sampai terjadi demikian, lanjut Andri, bisa dilakukan upaya hukum pidana dan perdata. "Kan sudah ada undang-undang no 11 tahun 2002 mengenai hak cipta. Dendanya sampai 5 milyar bahkan 7 tahun penjara."

Sementara itu, saat ditanya tabloidnova.com menanggapi adanya pihak-pihak yang secara sepihak menggunakan karya cipta Mbah Surip, keluarga hanya berharap tidak perlu sampai menempuh jalur hukum. "Yang penting klarifikasi saja dengan pihak keluarga. Melakukan tuntutan secara hukum sih enggak. Ribet. Harus pakai pengacara segala," ujar saudara Mbah Surip, Wawang Heru. "Kalau bisa bicara secara musyawarah dengan keluarga lebih bagus," tandas putra Mbah Surip, Farid mengiyakan sang paman.

Lantas,bagaimana dengan kontrak lainnya dan kabar telah pemberian rumah dan mobil dari manajeman kampung artis? 'Manajemen kampung artis itu dibicarakan pada kesempatan yang lain saja. Biar satu-satu dulu. Hari ini untuk PT Falcon dengan keluarga Mbah," terang Farid yang berencana membuat kreasi baru dari karya-karya almarhum ayahnya.
Astri

PROMOTED CONTENT