Giring memang telah ditinggalkan sosok sang ayah yang wafat beberapa waktu lalu. Tak mudah bagi Giring melupakan sosok tegas ayahnya. "Tiap tujuh belasan, gue selalu ingat almarhum bokap. Kalau ada telepon pas hari itu, dan dia yang angkat, pasti dia bilang merdeka!" begitu kata Giring menirukan semangat sang ayah.
"Semangat bokap masih menggebu banget kalau tujuh belasan," kata pria yang berpacaran dengan janda satu anak ini.
Selain punya kenangan dengan sang ayah, Giring pun memiliki kenangan masa kecilnya sendiri. "Pas SD, lomba panjat pinang dan kelereng," ungkap Giring. "Pengen juga sih panjat pinang bareng anak-anak Nidji yang lain," harapnya.
Okki
KOMENTAR