Menurut Harpinadi Ihram atau yang biasa dipanggil Apin, pemberian mas kawin senilai 52,10 gram tersebut tidak ada unsur dan makna apapun. Juga tak bermaksud untuk menepatkan pada sesuatu maksud tertentu misalnya hari tertentu atau moment tertentu. "Dalam Islam, kan, tidak ada yang seperti itu. Ini suatu kebetulan saja, mas kawinnya seberat itu. Yang penting adalah nilai ibadahnya sudah terlaksana. Alhamdullilah lancar," ujar Apin.
Pernikahan yang terkesan sederhana itu juga dihadiri oleh sejumlah dai kondang. Seperti Ustad Jeffry Al Buchori, dan Hadad Alwi. Menurut Ir Limanseto, ayah Apin, sejak mendalami Islam, putra pertamanya itu, lebih memilih kehidupan Islam dengan kafah.
"Waktu Apin mengutarakan ingin melamar Ghaida, dia bertanya bagaimana cara ayahnya melakukan hal itu kepada ibunya dulu. Karena ingin seperti kami yang serba cepat, dilakukan lamaran pada tgl 16 November dan segera melangsungkan pernikahan pada 23 November. Kami juga tak mengira akan secepat ini. Mudah-mudahan berkah dan emang jalannya harus seperti ini," ungkap Bapak yang berdinas di Departemen Perindustrian ini.
Erni
Foto : Erni
KOMENTAR