"Aslinya, aku memang berdarah Tionghoa." Sementara keluarganya menggeluti wirausaha, lulusan Desain Grafis ini memilih dunia hiburan. Ia juga sudah beberapa kali main film layar lebar dan menjadi bintang iklan.
Cerita, dong, pengalaman ketika ikut audisi Extravaganza.
Itu terjadi setahun lalu. Persisnya aku lupa. Sebenarnya gak niat ikutan. Habis, pesertanya banyak banget, hampir 1.000 orang. Nah, kebetulan dapat jatah audisi setelah magrib, padahal hari itu aku ada job ngemsi jam 19.00. Gak tau kenapa, aku akhirnya dapat giliran lebih awal. Mungkin sudah jalannya, ya. Tiga minggu kemudian aku ditelepon, katanya lolos audisi.
Grogi ketika pertama kali adu akting dengan Tora, Aming, dan pemain lain?
Kagok, sih, pasti. Aku, kan, anak kemarin sore tapi bisa main sama mereka yang jelas-jelas idolaku. Tapi karena mereka welcome, hilang groginya. Malah, sekarang kami jadi dekat, kayak keluarga. Pernah pas libur syuting seminggu, ternyata terasa kangen banget sama semua.
Memang sudah dari dulu punya bakat ngebanyol?
Yang jelas, dari dulu aku memang gak pernah bisa diam. Sejak SD selalu ngisi acara, ikut teater di sekolah, pokoknya apa saja yang bisa dilihat orang lah. Akhirnya keterusan sampai jadi MC waktu zaman SMA sampai kuliah. Akibat banci tampil (Edric kerap menyebut dirinya banci tampil, Red.) itu juga, aku sekarang bisa jadi seperti ini.
Di Extravaganza, terlihat fasih sekali membawakan berita plesetan dalam bahasa Mandarin. Bagaimana ceritanya bisa menemukan karakter itu?
Pas audisi pertama kali, aku memang disuruh bawa berita dalam bahasa Mandarin. Ternyata ide itu muncul lagi beberapa bulan terakhir untuk mengisi segmen Extra News. Tadinya jadi anchor cowok, tapi setelah dicoba, karakternya lebih pas kalau jadi anchor cewek yang emosian dan selalu grabak-grubuk kalau membawakan berita. Eh, akhirnya keterusan sampai sekarang. Bahasa Mandarin-nya itu beneran ada artinya lho. Cuma mungkin karena aku ngebawainnya cepat banget, jadi suka kelewatan beberapa kata.
(Akibat perannya sebagai pembawa berita perempuan tadi, Edric sering disapa penggemarnya dengan sebutan 'Cici', sebutan kakak perempuan dalam bahasa Mandarin.)
Kapan pertama kali ditawari main film layar lebar?
Pertama kali untuk film Oh My God, main bareng Ringgo, Revalina, dan Desta Club 80's. Adeganku, sih, cuma sedikit. Tapi bisa berperan di film itu saja, sudah bikin aku bangga setengah mati. Apalagi, setelah itu aku juga dapat tawaran film Oh Baby bareng Cinta Laura. Aku senang banget. Akhir bulan ini juga film baruku yang judulnya Tulalit akan beredar. Di situ malah aku jadi peran utama. Itu peran utamaku yang pertama.
KOMENTAR