Selain ketenangan dan kepercayaan diri ibu, posisi menyusui yang tepat juga menjadi kunci sukses pemberian ASI. Berikut penjelasan Mia Sutatnto, SH, LL.M.,KL., Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI).
Baca: 4 Masalah Saat Menyusui
Cara menyusui yang salah, misalnya mendekap bayi sehingga menekan salah satu payudara, bisa membuat ASI tersumbat.
Sumbatan biasanya terjadi di dekat daerah ketiak. Lakukan menyusui posisi menyilang agar payudara tidak tertekan. Saat menyusui bantu dengan gerakan massage di daerah yang tersumbat. Jangan dipijit di atas sumbatannya, tapi di saluran sekeliling sumbatan supaya terbuka.
Sebaiknya hindari memakai bra berkawat. Sumbatan bisa terjadi di bagian bawah karena tertekan kawat bra. Jadi, pakailah bra khusus menyusui.
Baca: Manajemen ASI, 21 Tips Sukses Menyusui Saat Kembali Kerja
Prinsip posisi menyusui adalah kepala bayi harus menghadap ke payudara, kepala harus lebih rendah dari payudara, kepala dan badan harus dalam posisi satu garis, menyangga bagian leher dan pundak serta pantat.
Baca: Panduan Pijat Payudara untuk Perlancar ASI
Posisi menyusui boleh dilakukan sambil tiduran, atau di bawah lengan dan badan bayi berada di belakang. Posisi ini dilakukan untuk ibu yang habis melakukan operasi caesar. Tujuannya, supaya posisi bayi tidak menekan bekas operasi.
Posisi yang dianjurkan untuk malam hari adalah sambil tiduran karena ibu juga butuh istirahat atau tidur agar tidak kelelahan. Namun, harus diwaspadai ada bagian yang tertekan ketika menyusui lama. Sebaiknya, ganti posisi sebelah kiri dan kanan.
Noverita K Waldan
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR