Obat viagra untuk perempuan ini diberi nama Addyi oleh produsennya, yakni Sprout Pharmaceuticals. Obat viagra untuk perempuan ini diklaim tidak memiliki hubungan dengan ‘pil biru’ yang diciptalan oleh Pfizer untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi pada pria. Pil biru tersebut diketahui telah meraih pendapatan sebesar AS$1,6 miliar dari hasil penjualannya pada tahun lalu.
Menjadi salah satu lembaga yang berhak mengeluarkan izin soal pengawasan obat dan makanan di Amerika, obat viagra untuk peremuan ini akhirnya disetujui oleh Food and Drugs Administration (FDA).
Baca: Jenis Cokelat yang Meningkatkan Gairah Seksual
Addyi atau viagra untuk perempuan ini ialah obat flibanserin yang disebut-sebut kritikus dinyatakan mirip sebuah placebo. Viagra untuk perempuan bernama Addyi akan mulai beredar bulan Oktober 2015 mendatang.
Menurut HypothesisMag, viagra dimaksudkan untuk membantu para perempuan yang mengidap hypoactive sexual desire disorder dengan cara meningkatkan dopamine dan norepinephrine di otak sambil menurunkan kadar serotonin.
Baca: Makanan yang Dapat Merusak Gairah Seksual Anda
Seperti yang dilaporkan oleh Sprout Pharmaceuticals, dalam uji klinis yang dilakukan mereka, sebanyak 37 persen perempuan mengalami peningkatan gairah seksual setelah mengonsumsi pil peningkat libido untuk perempuan ini.
Baca: Begini Cara Agar Wanita Bisa Meningkatkan Gairah Seksual
Meski menjadi terobosan baru sebagai cara meningkatkan gairah seksual perempuan, Addyi pun tak luput dari sejumlah kritikan, terutama terkait risiko ketergantungan pada pil ini. Tidak hanya itu saja, para peneliti juga dianggap tidak melakukan penelitian yang sama mendalamnya saat mereka meneliti masalah gairah seksual yang turun pada pria.
Baca: Awas! Disfungsi Seksual Bikin Perempuan Malas Diajak Bercinta
“Seksualitas perempuan sangat rumit. Ini bukan soal hanya mengambil pil itu, mengonsumsinya lalu kemudian secara tiba-tiba langsung ‘on’ atau bergairah,” ujar Judy Kuriansky, psikolog klinis dan terapis seks bersertifikat pada CNN.
Menurutnya, Anda harus merasa baik terhadap tubuh Anda, kemudian juga harus merasa baik terhadap diri sendiri serta perasaan bahwa pasangan tersebut benar-benar mencintai Anda.
KOMENTAR