Tabloidnova.com - Pencurian yang terjadi di rumah mantan pemetik gitar band PADI, Satrio Yudi Wahyono alias Piyu, tak membuat dirinya mendendam kepada pelaku. Sebenarnya, Piyu punya alasan kuat untuk marah dan kesal. Sebab, selain barang-barang berharganya ludes digasak dan sudah nyaris semuanya dijual ke penadah, belasan piala penghargaan yang pernah didapat Piyu besama band PADI pun, sudah tak berwujud sempurna.
"Saya agak sedikit kaget, tapi saya juga bersyukur karena 3x24 jam pelaku sudah ditangkap. Walaupun piala sudah dipotong-potong, saya ikhlaskan. Paling berharga semua pasti. Nilai historis apalagi, tapi saya kasihan juga ya," kata Piyu saat ditemui tabloidnova.com di Polsek Menteng, Jakarta Pusat.
Baca juga : Dengan Modal Gerobak, Pencuri Mengintai Rumah Piyu "Padi"
Satu hal yang membuat Piyu menggelengkan kepala adalah ketika maling yang mengambil barang-barang mewahnya malah menjualnya dengan harga yang sangat murah. Apalagi, untuk piala yang menjadi penghargaan band PADI, sudah dilebur dan dijual dengan harga miring. "Pialanya sudah dileburin, sudah dijual. Barang lain dijual Rp 500 ribu atau Rp 1 juta. Penadahnya di daerah jalan Halimun, Menteng," kata pria yang pernah berseteru dengan istrinya itu, Flo.
Piyu memilih ikhlas ketika barang-barang berharganya raib. Pria berambut gondrong itu punya alasan mengapa ia memilih untuk memaafkan tiga orang pelaku yang beraksi jahat di rumahnya.
Baca juga : Rumah Piyu 'Eks Padi' Disatroni Maling, Hati-hati Wajah Pelaku Terekam CCTV
"Ketika ditanya buat apa katanya buat hidup. Dari sisi nurani bertentangan. Orang hidup harus sampai nyuri. Sedangkan kita masih bisa hidup tenang berkecukupan. Aku sebenarnya sudah ikhlas, memang sudah jalannya. Tapi sebagai warga negara harus tetap lapor. Karena kasian lingkungan sekitar. Mereka habis nyuri di jalan Cimahi. Kalau diam saja aku salah sebagai warga negara," ucapnya.
Novrina/Tabloidnova.com
KOMENTAR