Ternyata, bukan hanya Safira Permatasari, mahasiswa UI, yang disasar oleh komplotan penculik. Adiknya pun sempat menjadi target, tetapi gagal.
"Dua minggu lalu pernah terjadi percobaan (penculikan), tetapi gagal. Penculikan terhadap adik korban," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/10/2015).
Wahyu menjelaskan, rencana penculikan sudah dilakukan selama dua bulan. Syukurnya, para pelaku bisa ditangkap dalam kurun waktu kurang dari 24 jam setelah pelaporan.
Selain itu, ia juga belum memastikan bahwa ada keterlibatan keluarga dalam kasus penculikan ini. Saat ini, motif dari penculikan masih seputar uang.
Baca juga: Penculik Mahasiswi UI Ditangkap Kurang Dari 24 Jam
"Tidak ada masalah yang dimaksud seperti masalah pribadi. Kelompok ini bersatu untuk melakukan penculikan," ujar Wahyu.
Para pelaku diduga sengaja mengincar keluarga Safira. Salah satunya terkait latar belakang ekonomi karena dianggap mampu membayar uang tebusan senilai 1 juta dollar AS.
"Mungkin mereka melihat mampu," kata Wahyu.
Sebelumnya, seorang mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Indonesia Jurusan Arsitektur Interior angkatan 2014 bernama Safira Permatasari dikabarkan hilang. Safira hilang di Jalan Lenteng Agung.
Terakhir, ia terlihat menumpang taksi di Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (16/10/2015) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kahfi Dirga Cahya / Kompas.com
KOMENTAR