Pengguna media sosial Facebook dikejutkan sebuah foto yang menampilkan para perawat dan dokter ber-selfie saat seorang pasien membutuhkan pertolongan medis.
Peristiwa ini terjadi di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Palagimata, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (21/10/2015).
Ardi, siswa SMP 3 Baubau, mengalami luka serius di kepala dan tangan akibat sabetan parang sehingga mengalami pendarahan dan harus menjalani operasi.
Namun, para dokter dan perawat tidak langsung menangani Ardi yang luka parah. Mereka malah berfoto selfie di ruang UGD.
Setelah foto itu menyebar di media sosial, tak ayal aksi itu mengundang kecaman para netizen pengguna Facebook.
"Paraaaah orang kritis malah selfie ketawa-ketawa," kata seorang pengguna Facebook.
"Astagfirullah...orang sudah setengah mati, sempatnya selfie ria, miris," ujar seorang netizen.
Bahkan, seorang netizen berniat melaporkan perawat dan dokter itu kepada Kepala Dinas Kesehatan setempat agar dipecat.
Baca juga: Tak Punya Biaya, Pasien Ini Akhirnya Meninggal Dunia
Sejauh ini, pihak RSUD Palagimata belum memberi konfirmasi terkait masalah ini. Direktur RSUD Palagimata juga belum bisa dimintai keterangan.
Sebelumnya, dua orang pelajar SMP Negeri 3 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Ardi (12) dan Mento (12), menjadi korban pembacokan.
Pembacokan itu berawal saat kedua korban bersama rekan-rekannya baru saja meninggalkan sekolah.
Tak jauh dari gerbang sekolah, tiba-tiba dua pengendara sepeda motor secara membabi buta menyerang para pelajar itu dengan menggunakan parang.
Setelah beraksi, kedua pelaku langsung melarikan diri. Peristiwa ini masih didalami aparat Polsek Murhum.
Kiki Andi Pati / Kompas.com
KOMENTAR