TabloidNova.com - Penyakit katarak atau lensa mata yang menjadi keruh sehingga menghalangi penglihatan seseorang umumnya identik sebagai penyakit mata pada kelompok usia lanjut. Tak heran, antrean pasien penderita katarak di banyak rumah sakit mayoritas dipenuhi oleh para manula (manusia usia lanjut).
Sebuah katarak senilis yang biasa terjadi pada orang di atas usia 50 atau 60 tahun akan mengalami keburaman dalam lensa sebagai indikasi awalnya. Kemudian dilanjutkan dengan pembengkakan lensa dan penyusutan akhir serta kehilangan transparansi seluruhnya.
Namun, fakta terbaru yang dikatakan oleh Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K), Direktur Medik JEC @Kedoya, ternyata cukup mengejutkan. Pasalnya, pasien penderita katarak sekarang berasal dari usia muda, yakni mulai usia 40 tahun.
Dokter yang juga menjabat sebagai Ketua Service Katarak dan Bedah Refraktif JEC tersebut memaparkan bila beberapa tahun belakangan pasien penderita katarak justru datang datang dari usia sangat muda. Dari sejumlah penelitian medis ditemukan penyebab usia muda menderita katarak, seperti yang ia jelaskan pada TabloidNova.com.
"Dulu memang katarak diderita oleh kakek-nenek berusia di atas 60 tahun, tapi sekarang pasiennya sudah jauh lebih muda. Pemicu paling besar penyebab usia muda menderita katarak adalah kegiatan outdoor yang terlalu sering sehingga terpapar sinar matahari dan ultraviolet yang menyerang organ mata dan kulit. Lambat laun, hal ini dipastikan menjadi pemicu gejala katarak sejak dini," ujarnya saat konferensi pers Program Bakti Sosial JEC untuk Operasi Katarak Gratis dengan Teknologi Centurion.
Lebih lanjut, Dr. Setiyo juga menganjurkan penggunaan kacamata berkualitas yang mampu menghalau radiasi sinar ultraviolet melalui lapisan lensa khusus. Harapannya, cara ini dapat membantu mengurangi angka penyakit katarak dan kebutaan yang meningkat di Indonesia.
"Jangan cuma beli kacamata 'cengdem' aja alias goceng adem. Penting pakai kacamata yang dianjurkan oleh dokter dan ahli mata profesional yang melindungi keseluruhan organ mata dari bahaya sinar ultraviolet penyebab katarak," ucapnya seraya tersenyum.
Ridho Nugroho
FOTO: Dailymail
KOMENTAR