Tersangka pencabulan, Abdul Kholiq (56), mengakui perbuatan tidak senonoh yang dilakukannya terhadap anak didiknya di sebuah SD di Kota Magelang.
Guru agama itu mengatakan sudah melakukan perbuatannya sejak tiga bulan terakhir setelah divonis dokter menderita penyakit diabetes.
"Saya sudah lama tidak bisa 'berhubungan' dengan istri karena saya sakit gula (diabetes), lalu saya lakukan itu (cabul) kepada mereka (anak-anak)," katanya di hadapan penyidik Polres Magelang Kota, Rabu (28/10/2015).
Warga Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, itu mengungkapkan, untuk melampiaskan hasratnya, ia meminta siswa perempuannya maju ke depan kelas.
Lantas, tepat di samping tempat duduknya, ia menggerayangi korban yang masih di bawah umur itu.
Baca juga: Duh, 7 Bocah Ini Berkali-kali Jadi Korban Pencabulan Tetangga Sendiri
Hal itu sengaja dilakukan di depan meja guru agar tidak diketahui siswa lainnya di dalam kelas. "Saya lakukan saat saya mengajar di kelas," ucap kakek tiga cucu itu.
Saat ini Abdul Kholiq sudah ditetapkan sebagai tersangka dan telah mendekam di tahanan Mapolres Magelang Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasat Reskrim Polres Magelang Kota AKP Heri Purwanto menjelaskan, sejauh ini sudah ada enam orangtua korban yang melapor.
Dari hasil keterangan korban, saksi, dan hasil visum dokter, ditemukan unsur pencabulan yang dilakukan tersangka.
Namun, Herie enggan membeberkan hasil visum dan detail modus yang dilakukan oleh tersangka.
Herie hanya memaparkan bahwa semua korban adalah siswi di salah satu SD negeri yang terletak di Kecamatan Magelang Tengah dan berusia 6-10 tahun.
Ika Fitriana / Kompas.com
KOMENTAR