Setiap anak punya gejala berbeda sebagai respons atas perasaan takutnya. Kenali gejala tersebut dan cara penanganannya, seperti anjuran psikolog, Martina Rini Suliati Tasmin, S.Psi., yang bertujuan untuk mengurangi rasa takut pada anak, namun dengan cara yang lebih lembut.
13 tips tangani anak penakut di bawah ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam mengasuh anak penakut sehingga mampu lebih percaya diri.
Orangtua wajib lakukan 13 tips tangani anak penakut, berikut:
Terima rasa takut anak dan tak menganggap remeh
Seringkali ketakutan anak tak masuk akal bagi orangtua sehingga dinilai sepele. “Biasa saja, gitu aja kok takut.” tanamkan pada diri, “Penting bagi anak berarti penting bagi saya, tak ada yang sepele.”
Dekati anak dan bicarakan
Ajak anak untuk memahami diri dan situasi yang dianggap menakutkan. “Oh kamu takut ke dokter. Ada apa?” “Jadi sebenarnya kamu takut disuntik? Disuntik sakit ya. Ya Papa mengerti kalau disuntik itu sakit seperti tergores. Kalau tergores, sakit sedikit atau banyak? Sakitnya cepat hilang atau lama hilangnya?”.
Baca: Normalkah Bila Si Kecil Sering Merasa Takut?
Bacakan dan diskusikan buku cerita topik rasa takut
Misal, untuk mengatasi takut ke dokter pada anak balita, bisa dibacakan buku berjudul ‘Peper Pergi ke Dokter’.
Beri semangat
Kalimat-kalimat positif selalu memberikan penguatan dan menumbuhkan rasa percaya diri. “Ayo Nak, kamu bisa, kamu kan pemberani, anak pemberani mau mencoba.”
Beri keteladanan
Ayah dan ibu sebaiknya memberi contoh bagaimana mengatasi rasa takut. Misal, Anda takut dan tidak nyaman terhadap binatang. Kadang di mal ada pameran reptil/ anjing, manfaatkan ajang ini untuk memberi contoh berani. Misal, memegang reptil atau anjing jinak. Anak akan melihat bahwa orangtua juga mau mencoba mengatasi rasa takut sehingga diharapkan ia akan mencontoh.
Baca: Jangan Salah Langkah, Bantu Anak Mengatasi Rasa Takut dengan Cara Ini
Jangan membesar-besarkan
Ini akan makin meyakinkan anak bahwa objek rasa takutnya memang sungguh menakutkan. Karena anak takut anjing, anak menghindari jalanan yang ada anjingnya. Namun, juga bukan berarti menyodor-nyodorkannya ke objek rasa takutnya.
Berolahraga
Olahraga bisa menenangkan tubuh yang tegang karena takut. adakan acara bermain di luar rumah/olahraga dalam agenda rutinitas harian. Arahkan mereka untuk lebih aktif secara fisik. Bermain bola di lapangan, ayunan, panjat-panjat di arena bermain, dan berlari-lari bisa menjadi pelepas ketegangan.
Berdoa
Ajak anak berdoa bersama setiap hari. Dalam doa keluarga, selain mengucap syukur atas segala berkat-Nya, kita juga bisa mengungkapkan hal-hal yang mengkhawatirkan dan memohon kekuatan dari-Nya. Saat anak mengalami ketakutan dan kesulitan, ia akan ingat untuk membawanya ke hadapan Tuhan. Iman dan kepercayaan ini akan membantu anak untuk lebih siap mengatasi rasa takut.
Baca: Tak Apa Berbagi Ketakutan Anda dengan Anak
Hadiah dan pujian
Anak kecil, remaja bahkan orang dewasa suka mendapat hadiah. Mengapa tidak menjanjikan memberi hadiah, benda yang diinginkan-diperlukan anak (sebatas kemampuan finansial orangtua, nilai yang dianut keluarga dan ketersediaan benda) jika ia mau dan sungguh berusaha mengatasi rasa takutnya? Tak lupa berikan pujian jika anak berhasil menghadapi rasa takutnya.
Bermain pura-pura
Banyak motivator terkenal pun masih melakukan bermain pura-pura sebelum berbicara di depan umum. Ayo lakukan bersama anak. Si remaja bersuara emas bisa diminta bernyanyi di panggung pura-pura, dengan ayah-ibu adik-kakak sebagai penontonnya. Pastikan si anak melakukan kontak mata dengan setiap penonton ketika sedang bernyanyi.
Permainan menyenangkan
Lakukan hal-hal yang menggembirakan dengan menyertakan elemen yang menjadi objek ketakutan. Misal, membuat tenda-tendaan dari selimut di dalam kamar, mematikan lampu dan kemudian membaca cerita humor atau bermain bayang-bayang dengan senter dalam tenda membuat kegelapan terasa menyenangkan.
Beri penjelasan, perlihatkan dan lakukan percobaan mengenai hal yang ditakuti
Misal, takut pada badut. Orangtua dapat menjelaskan bahwa badut itu orang biasa yang memakai kostum dan make up. Lalu, nonton film tentang orang yang berprofesi sebagai badut. Di rumah ayah-ibu bisa bermain pura-pura menjadi badut dengan menggunakan make up dan kostum sederhana.
Beri anak cara pengalih rasa takut
Bisa dengan bernyanyi pelan, teknik relaksasi, membaca buku, tidur, berbicara pada diri sendiri, main yoyo dan sejenisnya. Energi dan pikiran takut dapat dialihkan ke hal yang lain, hingga objek rasa takut pun berlalu.
Hilman Hilmansyah/TabloidNova
KOMENTAR